Punya Festival Balairung Sari, Nagari Tabek Jadi Nagari Makan Bajamba Sedunia

- 11 Juni 2023, 18:20 WIB
Bupati Tanahdatar Eka Putra melihat tekhnik tanam padi Salibu di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan, baru-baru ini.
Bupati Tanahdatar Eka Putra melihat tekhnik tanam padi Salibu di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan, baru-baru ini. /Marawatalk/Rully Firmansyah/


MARAWATALK--Nagari Tabek Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, selain dikenal dengan Balairung Sari-nya juga dikenal sebagai sentra tekhnik tanam padi Salibu. Oleh karenanya pada Festival Balairung Sari yang merupakan rangkaian program unggulan Satu Nagari Satu Event, Bupati Tanahdatar Eka Putra,menobatkan Nagari Tabek Kecamatan Pariangan sebagai Nagari Padi Salibu dan Nagari Makan Bajamba se-dunia.

Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar, Eka Putra saat membuka secara resmi Festival Balairung Sari Nagari Tabek yang ditandai dengan Mairiak Padi Salibu, Sabtu (10/6).

Eka Putra dalam sambutannya menyampaikam apresiasi tertinggi kepada semua panitia pelaksana dan masyarakat yang telah bekerja keras guna mensukseskan Festival Balairung Sari sehingga gaungnya sampai ke perantauan.

Baca Juga: ISI Padang Panjang Kembangkan Pasar Seni, Fadly Amran: Kita Siap Jadi Kota Tujuan

"Semoga dengan festival ini semakin memperkuat silaturahmi masyarakat dan juga meningkatkan promosi wisata Tanahdatar. Saya sebagai Kepala Daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia dan segenap masyarakat yang terlibat, semoga apa yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi kita dan dibalas dengan pahala yang setimpal," ungkapnya.

Eka Putra juga mengatakan, melalui pelaksanaan Satu Nagari Satu Event seperti ini masyarakat bisa menyaksikan berbagai keunikan dan kearifan lokal salah satunya adalah dalam prosesi Batagak Penghulu yang dilakukan sesuai adat salingka nagari.

Selain itu, kata bupati, Nagari Tabek juga memiliki potensi wisata budaya spesifik yang sudah sangat terkenal diantaranya balai adat (Balairung Panjang) yang usianya sudah berusia 350 tahun.

Baca Juga: Bangun Kawasan Wisata Geopark, Pemkab Pasaman Gandeng ITERA Lampung

Namun, kata Eka, untuk mengelola sebuah objek wisata kita tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu pemerintah daerah turun langsung untuk membentuk pokdarwis. Semoga Pokdarwis mampu berinovasi dan lebih kreatif, contohnya dengan membuat paket wisata dan lain lain.

“Satu Nagari Satu Event juga akan melahirkan multiplier efek ekonomi seperti kuliner, transportasi, homestay, kerajinan rakyat dan sanggar-sanggar kesenian anak nagari yang semuanya akan menggeliat dan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat,” terang Bupati.

Halaman:

Editor: Al Afif


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah