Megawati Akui Sering Dibully Karena Sebut Kader Petugas Partai

- 26 Juli 2023, 22:45 WIB
Megawati saat hadiri peresmian kebun raya mangrove di surabaya
Megawati saat hadiri peresmian kebun raya mangrove di surabaya /Twitter PDIP/

MARAWATALK - Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Dekokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Sokarnoputri mengaku kerap dibully karena sering menyebut kadernya sebagai 'petugas partai'.

Diketahui, sebutan itu dipakai PDIP ketika menyebut kader-kadernya yang menjabat di jajaran legislatif hingga eksekutif.

“Kalau anak-anak kader saya itu, saya saja dibully gak boleh ngomong petugas partai. Lho, orang partai kita memang begitu aturannya kok yang lain ikut mau nimbrung-nimbrung intervensi,” kata Mega saat memberikan sambutan pada acara peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023.

Baca Juga: Update Korupsi RSUD Pasbar: Saksi Ahli Nyatakan Kerugian 16 Miliar Meski Diancam Pidana

Dia menyebut, seluruh kader yang menjabat di legislatif maupun eksekutif tidak terlepas dari identitasnya sebagai kader partai. Sebab, menurut Mega pihak tersebut dapat menjabat karena didukung penuh oleh partai politik.

Megawati mencontohkan, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi yang bisa maju menjadi pengatur Kota Surabaya tak lepas dari partai politik.

“Ya, kalau kamu mau ngikut kita, ikut aja kamu bilang ini kader. Nanti memangnya kalau bukan kader gitu orang juga lalu bilang gini. Misalnya Pak Eri, mana bisa dia jadi Walikota kalau tidak didukung oleh partai,” ungkap Megawati.

Baca Juga: Dituntut 120 Miliar Rupiah, Rafael Alun Tolak Bayar Restitusi Mario Dandi

Tak hanya itu, mengawati juga singgung soal aturan perundangan serta substansi partai politik. Dalam aturan tersebut kata Mega, seorang capres bisa diusung oleh satu partai maupun banyak partai.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah