Mahfud Klaim Situasi Jelang Pemilu Kondusif Tanpa Politik Identitas

- 3 Juli 2023, 21:16 WIB
Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt) Menkominfo, Mahfud MD, dalam Media Gathering Sosialisasi Pemilu 2024 “Hajar Serangan Fajar” di Hotel Pullman, Jakarta, pada Senin (3/7/2023)
Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt) Menkominfo, Mahfud MD, dalam Media Gathering Sosialisasi Pemilu 2024 “Hajar Serangan Fajar” di Hotel Pullman, Jakarta, pada Senin (3/7/2023) /Marawatalk/infopublik.id/

MARAWATALK--Situasi politik dan keamanan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi kondusif, bahkan lebih baik dari Pemilu 2019. Hal tersebut karena saat ini tidak banyak muncul kampanye yang mengusung politik identitas.

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt) Menkominfo, Mahfud MD, dalam Media Gathering Sosialisasi Pemilu 2024 “Hajar Serangan Fajar” di Hotel Pullman, Jakarta, pada Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Kuasai 52 Persen Suara, Kaum Milenial Jadi Penentu Pemilu Serentak 2024

“Untuk pemilu 2024 situasi politik dan keamanan akan lebih baik dibanding pemilu 2019,” kata Menteri Mahfud.

Menurut Mahfud, pada Pemilu 2019 lalu, kampanye yang mengusung Politik Identitas telah dimulai sejak 4 November 2016 atau tiga tahun sebelumnya dengan mengumpulkan massa dalam jumlah besar.

Kampanye dengan pengumpulan massa ini dilakukan secara bergelombang di sejumlah daerah, dengan jargon mulai dari 411 hingga kemudian menjadi 211 yang berkembag hingga Pipres 2019.

Baca Juga: KPU RI Tetapkan DPT Pemilu Serentak 2024, Sumbar Tidak Masuk Lima Besar

“Sekarang ini Pemilu tinggal tujuh bulan (menjelang Pemilu 2024), yang begitu-begitu (politik identitas) sudah tidak banyak, ada sedikit-sedikit tapi tidak mengundang masa yang mengkhawatirkan dan panas,” kata Menteri Mahfud.

Namun, situasi ini dikatakannya tidak membuat pemerintah mengurangi kewaspadaan terhadap munculnya kampanye-kampanye yang mengusung politik identitas, khususnya di media massa dan media sosial.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah