"Ya, rencana ini sudah kita pikirkan matang-matang. Semoga tidak ada kendala apapun nanti," ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini.
Menurutnya, para pekerja yang akan diikutkan dalam program itu, ialah pekerja tergolong rentan dari berbagai sektor, baik tanaman pangan, perkebunan, buruh tani, nelayan dan lainnya.
"Karena tahap pertama, untuk sementara yang akan diikutkan adalah para pekerja tani semua sub-sektor dari Kabupaten Pasaman saja," tambah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar tersebut.
Menurut Khairuddin, premi untuk mengasuransikan sebanyak 2.500 pekerja rentan itu diambilkan melalui dana pokok pikiran (pokir)-nya sebagai anggota DPRD Sumbar.
"Diperkirakan butuh dana sekitar Rp500 juta. Dan, itu sudah kita ajukan," katanya.
Baca Juga: Fantastis..Temuan Dana Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Pasaman Capai 4,8 Miliar
Khairuddin mengatakan, tujuannya mengasuransikan para pekerja rentan itu bukan hendak meminta apalagi mendoakan para pekerja itu mendapat musibah berupa kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
"Ini sebagai langkah berjaga-jaga. para pekerja rentan ini diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, kalau kelak ditimpa kecelakaan kerja atau meninggal dunia ada dana pertanggungannya," pungkasnya.(***)
TEKS FOTO:
- M. Yasir Ginting, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pasaman.