Network
/photo/2023/06/07/2006651468.jpeg)
MARAWATALK--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Pasaman, mengapresiasi langkah legislator Sumatera Barat (Sumbar), Khairuddin Simanjuntak, yang akan mengasuransikan 2.500 jiwa petani kategori pekerja rentan di daerah itu.
"Kami sangat menyambut baik perihal rencana anggota DPRD Provinsi Sumbar dari Fraksi Gerindra," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Pasaman, Muhammad Yasir Ginting, saat dihubungi wartawan, Rabu(07/06).
Rencananya, kata dia, sekitar 2.500 pekerja rentan, yang terdiri atas petani, buruh, nelayan dan lainnya akan diberikan jaminan asuransi kecelakaan kerja dan asuransi kematian.
Baca Juga: Viral di Group WA’ Jembatan Sakaratul Maut di Pasaman, Warga: Miris dan Mau Nangis
"Alokasi dana bersumber dari dana pokok pikiran (Pokir) dengan anggaran dana sekitar Rp500 juta untuk menyukseskan program ini," katanya.
Pihaknya, kata dia, akan menjadwalkan pertemuan dengan politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu guna melakukan langkah sinkronisasi data dan realisasi program jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi pekerja rentan.
"Rencana itu akan dijalankan di tahun anggaran 2024 mendatang. Tapi, kita juga dapat informasi, yang bersangkutan sedang mengupayakan program ini bisa realisasi dianggaran perubahan Tahun 2023," sebutnya.
Terpisah, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Fraksi Gerindra, Khairuddin Simanjuntak membenarkan, bahwa sekitar 2.500 pekerja dari berbagai sektor yang termasuk kelompok rentan di Pasaman akan diikutkan dalam program pertanggungan asuransi kecelakaan kerja dan kematian di BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Teken NPHD, Belasan Masjid dan Wirid Yasin di Pasaman Dapat Bantuan Dana Hibah
"Ya, rencana ini sudah kita pikirkan matang-matang. Semoga tidak ada kendala apapun nanti," ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini.
Menurutnya, para pekerja yang akan diikutkan dalam program itu, ialah pekerja tergolong rentan dari berbagai sektor, baik tanaman pangan, perkebunan, buruh tani, nelayan dan lainnya.
"Karena tahap pertama, untuk sementara yang akan diikutkan adalah para pekerja tani semua sub-sektor dari Kabupaten Pasaman saja," tambah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar tersebut.
Menurut Khairuddin, premi untuk mengasuransikan sebanyak 2.500 pekerja rentan itu diambilkan melalui dana pokok pikiran (pokir)-nya sebagai anggota DPRD Sumbar.
"Diperkirakan butuh dana sekitar Rp500 juta. Dan, itu sudah kita ajukan," katanya.
Baca Juga: Fantastis..Temuan Dana Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Pasaman Capai 4,8 Miliar
Khairuddin mengatakan, tujuannya mengasuransikan para pekerja rentan itu bukan hendak meminta apalagi mendoakan para pekerja itu mendapat musibah berupa kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
"Ini sebagai langkah berjaga-jaga. para pekerja rentan ini diikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, kalau kelak ditimpa kecelakaan kerja atau meninggal dunia ada dana pertanggungannya," pungkasnya.(***)
TEKS FOTO:
- M. Yasir Ginting, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pasaman.
