MARAWATALK-Aktor Chicco Kurniawan saat ini menghiasi layar lebar lewat film action terbarunya, 13 Bom di Jakarta produksi Visinema Pictures. Berkat perannya di film tersebut yakni sebagai Oscar, anak muda pendiri perusahaan mata uang digital, Chicco jadi tertarik untuk menekuni dunia investasi.
“Kebetulan udah mulai (investasi). Jadi gara-gara film ini, aku tertarik dan belajar investasi. Tadinya aku memang sering terpapar sama informasi tentang investasi dan dunia mata uang digital, terus setelah main film ini jadi yakin untuk mulai praktekin,” ungkap Chicco.
Ia pun banyak belajar tentang kiat-kiat berinvestasi dari sang sutradara film 13 Bom di Jakarta sekaligus Founder & CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko.
“Ditambah lagi sejak temenan sama Mas Angga karena proyek film ini, Mas Angga educate aku tentang itu dan aku jadi melek investasi. Bukan tertarik lagi, malah jadi melakukan investasi, hahaha,” sambung cowok kelahiran 16 Mei 1994 ini seraya tertawa.
Chicco mengaku sadar akan pentingnya investasi dan langsung mencari jenis investasi yang tepat untuknya. Menurutnya, investasi penting untuk merencanakan keuangan dan mencapai tujuan finansial di masa depan.
“Untuk saat ini aku pilih investasi reksadana yang aman dan tingkat resikonya yang medium,” pungkas Chicco.
Dalam film 13 Bom di Jakarta, Chicco Kurniawan beradu akting dengan Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Putri Ayudya dan lainnya.
Di film tersebut, Chicco dan Ardhito harus lari dari jeratan teroris yang memanfaatkan keahlian mereka untuk meledakkan 13 bom di seantero kota Jakarta dan menimbulkan ketakutan warga.
Saksikan aksi Chicco Kurniawan dalam film 13 Bom di Jakarta, film action Indonesia terbesar di tahun ini, sedang tayang di seluruh bioskop.
Sudah Tayang Serentak di Bioskop Indonesia, Ini Sinopsis Film 13 Bom Di Jakarta
Baca Juga: INFO FILM Niken Anjani Rutin Ngegym Demi Adegan Action di Film 13 Bom di Jakarta
Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya, seketika menjadi kelam. Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.
Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.
Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.***
Tetap dapatkan INFO FILM TERBARU dan informasi menarik dan terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.