INFO FILM Dibuat Mencekam Sekaligus Memikat, Musik Pengiring Film 13 Bom di Jakarta Dibuat di Macedonia

31 Desember 2023, 14:02 WIB
Abel Huray, kreator musik Film 13 Bom di Jakarta, yang juga komposer pemenang FFI 2023 sebagai penata musik terbaik untuk film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang dan pemenang AMI Awards 2023 kategori Album Film Scoring Terbaik untuk film Mencuri Raden Saleh. /Marawatalk/Visinema Pictures/

 

 

MARAWATALK-Tidak hanya dibuat dengan tayangan visual memukau, music scoring dalam film 13 Bom di Jakarta juga sengaja dihadirkan dengan mencekam oleh Abel Huray, komposer pemenang FFI 2023 sebagai penata musik terbaik untuk film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang dan pemenang AMI Awards 2023 kategori Album Film Scoring Terbaik untuk film Mencuri Raden Saleh.

Musik pengiring film 13 Bom di Jakarta direkam langsung dari Macedonia, berupaya untuk menghadirkan alunan suara yang sempurna untuk melatari adegan drama ketegangan, tembak-tembakan, baku hantam, sampai ledakan-ledakan dahsyat.

Abel menganggap bahwa 13 Bom di Jakarta merupakan proyek film paling sulit yang pernah dikerjakannya. "13 Bom di Jakarta itu film paling menantang yang pernah saya kerjakan, sekaligus yang paling seru dan menakjubkan," kata Abel Huray.

“Saat mas Angga (sutradara) ngajak saya untuk film ini, hati saya dipenuhi dengan kegembiraan karena film seperti inilah yang menjadi alasan saya ingin menjadi komposer film,” sambung Abel Huray.

“Abel Huray TOP!!” puji Rio Dewanto melalui akun Instagram @13bomdijakartafilm. “MERINDING!!????????” sahut akun aktris @aglaartalidia.

Orchestra yang dikerjakan oleh Abel beserta tim-nya pun berhasil membuai para penonton. “jujur musiknya wuedan, berasa ikutan main film????” tulis akun Instagram @diwayoedi. “emang best garapan @abelhuray, MRS sama 13 Bom” sahut akun @muh_mikael. “pantesan bagus scoringnya, dikerjainnya gila2an. Dapet semua visual, musik, plot, soundtrack. Mau nonton lagi yg kedua,” puji akun @yellashakti.

Baca Juga: INFO FILM Lutesha CS Kebut-kebutan Dikejar Polisi! Salah Satu Adegan Menegangkan di Film 13 Bom di Jakarta

 Baca Juga: INFO FILM Niken Anjani Rutin Ngegym Demi Adegan Action di Film 13 Bom di Jakarta

Sejak ditayangkan di bioskop Kamis lalu (28/12), film 13 Bom di Jakarta terus menuai pujian dari para penonton, termasuk para kritikus film. 13 Bom di Jakarta dinobatkan sebagai film action Indonesia terseru oleh komunitas film Cinecrib.

"Di tengah minimnya genre action yang dibuat sineas lokal, 13 Bom di Jakarta membawa angin segar lewat suguhan baku tembak dan ledakan-ledakan yang digarap dengan apik berkat departemen teknis yang mumpuni," tulis tim Cinecrib melalui akun Instagram @cinecrib.

Komunitas pecinta film Keramagz turut berikan sanjungan serupa. “13 Bom di Jakarta menandai bangkitnya film aksi di Indonesia. Keberanian sang sutradara menghadirkan aksi spionase menunjukkan perkembangan positif dalam industri perfilman tanah air,” papar kritikus melalui kanal Youtube Keramagz.

Tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada liburan natal dan tahun baru, 13 Bom di Jakarta dikabarkan terus tambah layar, kini jumlahnya menembus lebih dari 500 layar. Pada jam-jam tertentu, tiket selalu habis terjual (sold out). Di hari pertama tayang, 13 Bom di Jakarta berhasil meraih lebih dari 100 ribu penonton.

Baca Juga: INFO FILM Sold Out! 100 Ribu Lebih Penonton Penuhi Bioskop Saksikan Ledakan Dahsyat 13 Bom di Jakarta

Sebagai film action Indonesia terbesar tahun ini, 13 Bom di Jakarta diperankan oleh aktris dan aktor terbaik; Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Ardhito Pramono, Chicco Kurniawan, Lutesha, Rukman Rosadi, Putri Ayudya serta masih banyak lagi. 

 

Sudah Tayang Serentak di Bioskop Indonesia, Ini Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta

Ledakan Truk Uang dalam salah satu scene Film 13 Bom di Jakarta produksi Visinema Pictures

Jakarta, kota metropolitan dengan segala hingar bingarnya, seketika menjadi kelam. Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.

Penelusuran Badan Kontra Terorisme (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.

Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.

Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.***

Tetap dapatkan INFO FILM TERBARU dan informasi menarik dan terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.

 

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler