Network
MARAWATALK-Pasca peristiwa bentrok berdarah oknum mahasiswa dari 2 kampus berbeda di Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan yang diserang kelompok oknum mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan pada Jumat 10 November 2023, dipastikan akan diusut tuntas terkait motif dan pemicu kejadian itu.
Dikutip dari laman https://uinsu.ac.id/, Perwakilan Polrestabes Medan, Kasat Intelkam AKBP Ahyan, SSos, pihaknya turut mendukung kebijakan para rektor untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan sanksi sesuai sesuai aturan bagi para pelaku atau oknum yang mengatasnamakan institusi kampus masing-masing.
Ramai diberitakan, sejumlah anak muda diduga mahasiswa mendatangi kampus II UINSU Medan, lalu bentrok antara kelompok mahasiswa pun pecah dan terjadi baku hantam hingga menyebabkan 2 mahasiswa UINSU mengalami luka-luka hingga terpaksa dirawat di rumah sakit.
Dengan respons cepat, petugas kepolisian lalu bersiaga dan melakukan pengamanan di kampus dan disambut dengan pertemuan dan konferensi pers para pimpinan kampus.
Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg, menjelaskan kejadian dimulai dari adanya sekelompok orang mengedarai sepeda motor menerobos pengamanan dan masuk ke kampus II UINSU Jalan Willem Iskandar, Medan.
"Mereka pun melakukan pemukulan terhadap beberapa mahasiswa yang diduga sebagai oknum yang mereka cari,' sebutnya.
Menurutnya, saat ini memang belum terlalu jelas motif penyerbuaan atau penyerangan tersebut. Namun dari data yang diperoleh di lapangan, kelompok yang menerobos ini ingin mencari seorang mahasiswa yang sebelumnya diduga bermasalah dengan kelompok itu.
Dengan kata lain, perselisihan atau bentrok sebelumnya sudah terjadi di luar kampus hingga kelompok yang diduga mahasiswa dari kampus lain itu melakukan penyerbuan.
Mahasiswa UINSU yang sebagian besar sedang mengikuti perkuliahan terkejut mendengar keributan yang terjadi di lingkungan kampus II.
Serangan dilakukan membabibuta hingga menimbulkan kerusakan
