Serangan Hamas ke Israel Disebut Bentuk Pembelaan Sekian Lama Bertahan

- 10 Oktober 2023, 10:10 WIB
Perang Israel Melawan Hamas Palestina, Lebih Dari 1.100 Orang Dilaporkan Tewas
Perang Israel Melawan Hamas Palestina, Lebih Dari 1.100 Orang Dilaporkan Tewas /Reuters/

MARAWATALK - Pakar hukum internasional Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Prof. Muhammad Sood menilai, serangan yang diluncurkan Hamas ke Israel sebagai bentuk pembelaan setelah sekian lama bertahan dari serangan Israel. Menurut pakar hukum internasional ini, serangan yang diluncurkan pada Sabtu itu bukanlah bentuk perlawanan.

Dia juga mengungkapkan, semestinya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berperan penting dalam menyelesaikan konflik yang berlatar historis dan politis itu, termasuk negara-negara Timur Tengah yang berbatasan langsung dengan kedua negara konflik itu.

Baca Juga: Negara Barat Cenderung Berpihak ke Israel Setelah Sayap Militer Hamas Operasi Badai Al-Aqsa

"Masalahnya dalam PBB ada Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang notabene mendukung negara Israel. Negara-negara Islam di Timur Tengah harusnya juga bisa melakukan hal yang sama," ungkap Sood di Mataram, pada Senin, 9 Oktober 2023.

Baca Juga: Ada Kesamaan Progul dengan Pasaman, Pemprov Sumbar Salurkan APBD Capai Rp160 Miliar

Senada dengan Sood, wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menilai, serangan yang diluncurkan Hamas ke Israel merupakan bagian dari perjuangan untuk merebut kebebasan dan kemerdekaan. Hal itu disampaikannya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

"Ini adalah suatu serangan yang dilakukan kerahasiaan perencanaan luar biasa dan jarang terjadi," tutur dia, seperti dilaporkan Antara.

Baca Juga: Warga Solok Selatan Diimbau Gunakan Masker Karena Kabut Asap Makin Pekat

5.000 roket diluncurkan

Sebelumnya, konflik Palestina dan Israel kembali memanas. Kedua negara kembali bergejolak seusai kelompok militan Palestina Hamas meluncurkan sedikitnya 5.000 roket ke Israel dalam 20 menit.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah