Negara Barat Cenderung Berpihak ke Israel Setelah Sayap Militer Hamas Operasi Badai Al-Aqsa

- 9 Oktober 2023, 19:55 WIB
Asap dan api mengepul di wilayah pemukiman di Jalur Gaza setelah Israel melawan serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Asap dan api mengepul di wilayah pemukiman di Jalur Gaza setelah Israel melawan serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023. /Reuters/Ashraf Amra  /

MARAWATALK - Respon beberapa negara Barat cenderung berpihak ke Israel dalam konflik Palestina-Israel setelah Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu.

Hal itu sangat disayangkan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Tercatat, sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka.

Sementara jumlah korban tewas warga Palestina sekitar 313 orang, termasuk 20 anak-anak dan 1.990 lainnya terluka.

Baca Juga: Kasus Jajanan Anak Makan Korban, BPOM Diminta Serius Awasi Keamanan Jajanan

"Respon yang ditunjukkan beberapa negara besar seperti AS dan Inggris sangat pro Israel. Ini tentu saja tak akan menyelesaikan akar masalah," demikian saran Fadli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

"Jika ingin menurunkan tensi konflik di sana, negara-negara besar harus bersikap adil dan netral," lanjut dia.

Baca Juga: Jangan Malu Jika Tidak Bisa Bersosialisasi, Berikut Kelebihan Dari Seorang Introvert

Selain itu, Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (The League of Parliamentarians for Al Quds) ini menyampaikan DPR selalu menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum Parlemen.

"Kita akan terus memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk di Sidang Umum Parlemen Dunia di Luanda, Angola, 23 Oktober mendatang. Kita akan meminta dunia bersikap adil dan obyektif terhadap bangsa Palestina," tegas Fadli.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah