TRADISI Baburu Babi Hutan, Awalnya Lawan Hama Tani dan Kini jadi Olahraga Rekreasi Mahal Bergengsi di Sumbar

- 18 April 2024, 12:04 WIB
Sekawanan anjing pemburu diturunkan dari sebuah pikap menjelang perburuan babi hutan di Sikaladi, Sumatra Barat (Sumbar). (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo)
Sekawanan anjing pemburu diturunkan dari sebuah pikap menjelang perburuan babi hutan di Sikaladi, Sumatra Barat (Sumbar). (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo) /

Baca Juga: MINANGKABAU 10 Tarian asal Sumatera Barat Warisan Budaya Ranah Minang

Ada lebih dari 4.000 pemburu di Sumatra Barat yang terdaftar di organisasi Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI), terbanyak dibanding wilayah lainnya di Indonesia.

Lantaran kian populer, beberapa kabupaten di Sumbar bergantian mengadakan ajang berburu skala besar. Beberapa ajang bahkan bisa diikuti oleh ribuan peserta, yang beberapa di antaranya datang dari Jakarta dan Jawa Barat.

Sensasi dari keberhasilan memburu babi memang membuat ketagihan, hal ini diakui sendiri oleh para pemburu. Itulah alasannya mengapa mereka mau bersusah payah untuk mengulangi pengalaman tersebut lagi.

Fahrur Rozi mengaku sudah menjelajahi pelosok Sumatra Barat dan provinsi tetangga Riau untuk berburu babi hutan. Untuk hobinya ini dia rela merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah, sebuah nilai yang besar untuk seorang penjual makanan seperti dirinya.

Seekor anjing pemburu yang belum terlatih dihargai mulai dari Rp1,5 juta, kata pria 36 tahun pemilik empat anjing ini kepada CNA. Harganya bisa naik dua kali lipat jika anjing telah dilatih dan dianggap siap turun berburu. Harganya akan naik dengan drastis jika anjing tersebut diketahui pernah membunuh babi.

"Saya pernah melihat anjing yang harganya lebih dari mobil," kata Fahrur.

"Ini adalah sesuatu yang diwarisi dari satu generasi ke generasi lainnya di keluarga saya," kata dia. "Ini lebih dari hobi, ini tradisi." tutupnya.***

Dapatkan info seputar TRADISI Nasional dan Daerah serta informasi terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah