MINANGKABAU Budaya Maapam, Tradisi Unik Warga Pasaman Barat Sambut Bulan Rajab

- 9 Februari 2024, 23:59 WIB
Sifrowati (istri dari Bupati Pasaman Barat periode 2019—2021, Yulianto) saat mengikuti memasak makanan Apam
Sifrowati (istri dari Bupati Pasaman Barat periode 2019—2021, Yulianto) saat mengikuti memasak makanan Apam /Istimewa/

MARAWATALK - Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki 11 kecamatan dan 90 nagari dengan luas wilayahnya mencapai 3.887,77 km persegi dan penduduk 428.641 jiwa (2017) dengan sebaran 110 jiwa per kilometer persegi.

Di daerah ini ada tradisi unik dalam menyambut bulan Rajab yakni warganya akan memasak makanan 'Apam'. Bagi sebagian masyarakat di sana, makanan apam seolah menjadi makanan yang wajib dibuat dalam rangka menyambut bulan Rajab.

Warga akan memasak Apam secara berkelompok di halaman rumah atau di lapangan. Tradisi itu biasanya dilakukan oleh ibu-ibu yakni membuat makanan yang terbuat dari tepung beras yang dinamakan Apam.

Mereka tanpa dikomandoi akan membuat makanan tersebut di setiap perkampungan dari mulai jatuhnya bulan Rajab hingga akhir.

Memasak Apam ini dilakukan pada ruang terbuka, karena asap yang ditimbulkan dari bahan bakar alami dari daun kelapa kering ini cukup banyak.

Baca Juga: PEMILU 2024 Bawaslu Pasbar Minta Panwascam Pastikan Logistik Pemilu Cukup dan Lengkap

Karena menurut warga, memasak di ruangan terbuka akan lebih memudahkan. Tradisi ini terus berlanjut dan terus dilestarikan. Bagi warga Pasaman Barat, memasak Apam akan memupuk kebersamaan.

Masyarakat pun tidak mengetahui sejak kapan tradisi ini dimulai, namun hal ini sudah berlangsung sejak lama dan sudah turun temurun.

Saat memasak Apam akan sangat terlihat nilai kebersamaan, mereka para kaum ibu dipenuhi dengan canda tawa dan kebahagiaan.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x