MINANGKABAU Pernah Jaya di Masa VOC, Wisata Bahari Air Bangis Pasbar Miliki Potensi Besar Jika Dikembangkan

- 20 Desember 2023, 15:00 WIB
Pulau Panjang Air Bangis salah satu destinasi wisata bahari di daerah itu
Pulau Panjang Air Bangis salah satu destinasi wisata bahari di daerah itu /

Air Bangis di Mata Pemerintah Kolonial Belanda

Pelabuhan lau Air Bangis (doc airbangis dotcom)
Pelabuhan lau Air Bangis (doc airbangis dotcom)

Dirangkum dari berbagai sumber, setelah Perang Paderi usai, pemerintah kolonial Belanda masih terus menganggap Air Bangis sebagai daerah penting, ini terbukti dengan ditetapkannya Air Bangis sebagai ibu kota Residensi Tapanuli. Air Bangis dipilih salah satunya karena keramaian kota bandar ini dalam perdagangannya.

Di bawah Pemerintahan Hindia Belanda, Air Bangis dijadikan sebagai salah satu pusat perekonomian terpenting di Pantai Barat Sumatera. Pelabuhan Air Bangis dinyatakan sebagai pelabuhan pelayaran internasional oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1839 serta Pelabuhan Singkil, Barus dan pada tahun 1847 yang disusul oleh Pelabuhan Muara Kumpeh.

Pelabuhan Air Bangis kemudian dikembangkan oleh Belanda menjadi pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor dan impor barang perdagangan dan pelayaran internasional. Pada masa inilah pelabuhanAir Bangis mencapai puncak kejayaannya.

Pembangunan Pelabuhan Air Bangis mulai gencar dilakukan Belanda pada tahun 1842. Pelabuhan ini kemudian diperbaiki lagi oleh pemerintah yang sama dengan membangun dermaga kayu dan beberapa semi permanen.

Gudang permanen dan semi permanen berfungsi sebagai tempat pengumpulan produksi komoditi di wilayah Distrik Pasaman, karena Air Bangis adalah ibukota Karisidenan Tapanuli ketika itu.

Posisi Pelabuhan Air Bangis yang berada di tengah jalur pelayaran dan perdagangan Pantai Barat Sumatera memberikan keuntungan tersendiri bagi pelabuhan ini. Kapal-kapal yang berlayar dari utara (pelabuhan Barus dan Natal) menuju selatan (pelabuhan Tiku, Pariaman dan Padang) tetap akan melewati perairan Air Bangis.

Kapal-kapal ini tidak hanya lewat, tetapi juga singgah untuk beristirahat (bahkan ada yang menetap) di pelabuhan ini dan melakukan aktivitas perdagangan di pasar-pasar Air Bangis

Berkembang pesatnya Pelabuhan Air Bangis menjadikannya sebagai pelabuhan terpenting di kawasan utara Gouvernement van Sumatra's Westkust pada kuartal pertama abad XIX, menyaingi Pelabuhan Natal dan Barus.

Baca Juga: MINANGKABAU, Bukan di Jawa Ternyata Sekolah Tinggi Islam Pertama Ada di Kota Padang

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah