TERNYATA! Menulis di Kertas Bisa jadi Solusi Atasi Kemarahan, Sudah Diteliti di Jepang?

19 April 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi marah. /Reuters/Andrea Piacquadio/

 

MARAWATALK - Menghadapi sebuah situasi yang sangat menguras emosi hingga berpotensi memicu sebuah kemarahan, tentu sering dialami oleh sebagian besar orang yang hidup didalam kerasnya dunia global saat ini.

Banyak masalah seperti tekanan target pekerjaan, masalah keluarga, konflik dengan pasangan bahkan hingga kemacetan di jalan raya seolah tidak berhenti menghantam para individu era kekinian, apalagi dalam lingkungan masyarakat di perkotaan.

Selain melatih kesabaran dengan syariat agama dan kepercayaan masing-masing, ternyata ada satu cara sederhana yang dianggap ampuh untuk mengatasi hasrat marah-marah demi melepaskan beban sesaat.

Seperti diketahui, sikap marah-marah dan memperlakukan sebuah konflik dengan emosi akan mengakibatkan tidak selesainya poin dimaksud bahkan bukan tidak mungkin akan memicu persoalan baru disaat persoalan pokok belum tuntas solusinya.

Nah gaess..seperti dikutip dari laman CNA.ID, pada Jumat 19 April 2024, cara sederhana yang akan dibahas kali ini adalah mengatasi beban emosi dengan menulis jurnal, lalu membuangnya ke tempat sampah.

Apakah bisa? yuk kita simak.. Metode yang terinspirasi dari tradisi di Jepang ini terbukti mampu menenangkan pikiran.

Metode ini pernah diteliti melalui sebuah studi di Jepang yang sengaja membuat respondennya marah-marah. Para responden kemudian diminta menulis seluruh perasaan negatif yang mereka rasakan tentang berbagai permasalahan sosial yang melanda hidup mereka.

Setelahnya, mereka diminta membuang semua tulisan itu ke tempat sampah.

Hasilnya? Studi mencatat bahwa tindakan tersebut menghasilkan efek menenangkan. Tingkat kemarahan mereka, yang diukur dalam skala satu hingga enam, turun dengan cepat ke tingkat sebelum eksperimen di mulai.

Penulis utama studi ini dari Universitas Nagoya, Nobuyuki Kawai, menyatakan, "Kami berharap metode kami akan menekan kemarahan. Namun, kami terkejut bahwa kemarahan hampir sepenuhnya hilang."

Ia mengaku, studi ini memang hanya melibatkan 50 responden, tetapi Kawai yakin metode ini dapat membantu siapa pun yang mengalami stres di tempat kerja.

Baca Juga: INFO SEHAT Anda Wajib Tahu! Selain Minum Promag Herbal, Ini Tips Obati Sakit Maag Cukup di Rumah

Terinspirasi dari Hakidashisara, Tradisi Meremas Cakram Kecil di Jepang

Ilustrasi menulis

Baca Juga: Tips dan Trik Menyewa Mobil untuk Keliling Jakarta, Pilih Partner yang Terpercaya!

Studi ini terinspirasi dari tradisi Jepang yang dikenal sebagai hakidashisara. Tradisi ini membolehkan para pesertanya menghancurkan cakram kecil yang mewakili hal-hal yang membuat mereka marah. Ada juga ada festival tahunan yang terinspirasi dari tradisi ini.

"Teknik ini dapat diterapkan pada saat kita marah, dengan menulis sumber kemarahan, seolah-olah kita sedang menulis memo, dan kemudian membuangnya," ujar Kawai, seperti dikutip dari Bang Showbiz.

Pakar psikoterapi di Lifespan Counseling di Hong Kong, Katie Leung, menyatakan bahwa membicarakan kemarahan atau menulis jurnal memberikan jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan yang kerap disalahpahami, sehingga tidak mengarah pada kekerasan.

"Ada banyak panduan menulis jurnal, bahkan ada yang khusus untuk kemarahan," ujarnya, menurut laporan South China Morning Post.

Jadi, lain kali ketika kamu marah, siapkanlah pulpen dan kertas, dan mulailah menulis. Tumpahkan amarahmu sejadi-jadinya di atas kertas, lalu buang jauh-jauh ke tempat sampah. Mudah Bukan?.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler