"Mereka akan melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Kabupaten Agam," katanya.
Pemantauan ini dirancang untuk memastikan bahwa bantuan digunakan dengan tepat, dan setiap kelompok dapat mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama implementasi.
"Dengan keterlibatan UPT Puskeswan dan BPP, diharapkan kelompok-kelompok ini akan mendapatkan dukungan teknis dan penyuluhan yang diperlukan untuk menjalankan usaha peternakan dengan baik," ulasnya.
Baca Juga: ONE WAY Dinilai Efektif, Arus Mudik dan Balik Lebaran di Agam Terkendali
Dijelaskan, pendekatan ini juga memungkinkan identifikasi masalah lebih dini dan penerapan solusi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan program dan memastikan tujuan peningkatan ekonomi tercapai.
Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel, sumber informasi Rakyat Minangkabau