Network
MARAWATALK - Drama Korea (Drakor) telah menjadi fenomena global dalam beberapa dekade terakhir. Kehadirannya tidak hanya merubah pola konsumsi media di Korea Selatan, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Drama Korea dengan jumlah episode yang biasanya mencapai 16 episode telah berhasil mencuri hati masyarakat Indonesia, bahkan mempengaruhi industri hiburan di tanah air ini. Artikel ini akan membahas pergeseran preferensi masyarakat Indonesia terhadap drama Korea dan dampaknya pada industri hiburan di indonesia
Sebelum hadirnya drama Korea, masyarakat Indonesia lebih cenderung mengkonsumsi drama- drama lokal atau telenovela dari negara-negara tetangga seperti India dan Filipina.
Namun, sejak drama Korea mulai populer, terutama dengan serial-serial yang terdiri dari 16 episode, masyarakat Indonesia mulai beralih preferensi mereka. Mereka lebih tertarik dengan cerita yang lebih ringkas dan intens, dibandingkan dengan drama-drama lokal yang biasanya memiliki jumlah episode yang lebih panjang.
Drama Korea juga menawarkan beragam genre, mulai dari romantis (desendesnt of the sun), komedi (waikiki ), hingga thriller (pyramid game) . Hal ini membuat masyarakat Indonesia semakin tertarik dengan drama Korea, karena mereka dapat menemukan drama yang sesuai dengan selera mereka.
Selain itu, drama Korea juga seringkali memiliki produksi yang berkualitas tinggi, dengan sinematografi yang indah, skenario yang kuat, dan akting yang memukau. Semua faktor ini membuat drama Korea semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Fenomena Fandom di Era Digital: Begini 6 Keterlibatan Fans yang Pengaruhi Dunia Hiburan
Sering Angkat Tema Universal, Alasan Masyarakat Terpikat Drakor
Baca Juga: DEMAM KOREA Para Remaja Rela Mengeluarkan Uang Jutaan Demi Sang Idol, Apakah Kamu Salah Satunya?
Salah satu alasan mengapa masyarakat Indonesia begitu terpikat dengan drama Korea adalah karena cerita yang mereka tawarkan seringkali mengangkat tema yang universal. Beberapa drama Korea menggambarkan kisah cinta yang romantis dan memikat, sementara yang lain mengeksplorasi konflik keluarga yang mendalam.
Drama Korea juga seringkali menghadirkan karakter-karakter yang kompleks dan memiliki kehidupan yang penuh dengan drama dan intrik. Semua ini membuat masyarakat Indonesia terbawa oleh cerita yang ditampilkan oleh drama Korea dan membiarkan imajinasi mereka terbang bebas.
Dampak pada Industri Hiburan di Indonesia adalah Banyak produser dan sutradara Indonesia yang memperhatikan pergeseran preferensi masyarakat dan mulai mencoba meniru format dan gaya drama Korea. Mereka mulai memproduksi drama-drama yang memiliki jumlah episode yang lebih pendek dan cerita yang lebih kompak.
Perkembangan drama Korea juga memengaruhi industri perfilman di Indonesia. Banyak film Indonesia yang mengadopsi gaya dan tema drama Korea. Misalnya, film-film romantis Indonesia semakin sering menghadirkan alur cerita yang mirip dengan cerita drama Korea, dengan konflik cinta yang intens dan dialog yang romantis. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh drama Korea terhadap industri hiburan di Indonesia.
Selain itu, drama Korea juga mempengaruhi tren fashion dan gaya hidup di masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang terinspirasi dengan gaya berpakaian dan gaya rambut para pemain drama Korea.
Mereka mulai mengikuti tren-tren fashion Korea dan mengadopsi gaya hidup yang terinspirasi oleh budaya Korea. Hal ini juga berdampak pada industri fashion dan kecantikan di Indonesia, yang mulai menghadirkan produk-produk yang terinspirasi oleh Korea.***Annisa Zulvita
Disclaimer: Penulis adalah Mahasiswi Universitas Andalas Padang dengan NIM 2310863047. Artikel ini dibuat dan ditayangkan atas permohonan penulis sebagai pemenuhan tugas UTS pada jurusan Ilmu Komunikasi.
Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.
