Network
MARAWATALK-SMPN 1 Sungai Pua,Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam penerapan literasi agar terus berkembang. Bahkan pelajar di sekolah penggerak itu mampu melahirkan 20 buku dalam setahun dari berbagai judul.
Kepala SMPN 1 Sungai Pua, Marianis menyebutkan, pelajar di sekolah itu didorong untuk mengembangkan literasinya dengan bimbingan khusus dalam menulis buku, dengan editornya guru bahasa Indonesia.
"Kita bentuk program Satu Kelas Satu Buku (Sake Sabu). Jadi setahun satu kelas itu harus ada karya, minimal satu buku," dilansir dari Pro-KP Agam, Rabu 31 Januari 2024.
Marianis mengatakan, semangat dan dedikasi tinggi di dunia literasi ditunjukan pelajarnya. Dibuktikan, salah satu dari sejumlah kelas yang ada di sekolah itu mampu melahirkan 2 karya buku.
"Satu buku siswa kita bisa menyelesaikannya rata-rata enam bulan berjalan. Kita belum ada penerbit khusus, baru cetak melalui foto copy," katanya.
Baca Juga: SUMBAR HARI INI Kebutuhan belum Optimal, Disdikbud Kabupaten Agam Butuhkan 390 Guru ASN
Launching Karya Pelajar SMPN 1 Sungai Pua, Andriwarman: Kembangkan Terus
