MALAM NISFU SYA'BAN Berikut Amalan Utama dan Kaifiyah Meraih Keberkahannya

- 24 Februari 2024, 15:03 WIB
Ilustrasi malam Nifsu Sya'ban
Ilustrasi malam Nifsu Sya'ban /

Adapun kaifiyah shalat sunnah pada malam nisfu Sya’ban dalam Majmu Syarif hal 93-96 sebagai berikut:

  1. Shalat sunnah 2 rakaat dengan niat shalat mutlak
  2. Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat al Kafirun (قل يأيها الكافرون...)
  3. Rakaat kedua, setelah Fatihah membaca Surat al Ikhlas (قل هو الله أحد...)
  4. Dalam setiap sujud membaca doa:

    اللهم إني أعوذ بعفوك من عقابك، وأعوذ برضاك من سخطك، وأعوذ بك منك إليك، لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك
  • Shalat Sunnah Tasbih

Shalat Tasbih adalah bentuk ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada pamannya, Sayyidina Abbas RA, sebagai sarana untuk memohon pengampunan dari Allah SWT.

Para ulama menyatakan bahwa pelaksanaan Shalat Tasbih lebih dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban. Shalat Tasbih terdiri dari empat rakaat, jika dilakukan pada siang hari dengan satu kali salam, dan jika dilakukan pada malam hari dengan dua kali salam setelah dua rakaat.

Dalam setiap rakaatnya, terdapat 75 kali pengulangan tasbih, sehingga totalnya menjadi 300 tasbih. Berikut ini adalah lafal niat untuk melaksanakan Shalat Tasbih dengan dua kali salam.


أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Berikut ini adalah lafal niat Shalat Tasbih dengan sekali salam.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

  • Berpuasa pada Siang Hari

Meskipun tidak diwajibkan, puasa pada hari yang menyusul malam Nifsu Sya'ban juga dianggap sebagai amalan yang baik.

Dalam haditsnya Rasululllah bersabda:

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

"Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: "Apabila sampai pada malam nisfu Sya'ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar." (HR Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunannya hadis No: 1378)

Nifsu Sya'ban adalah momen penting dalam kalender Islam yang dipenuhi dengan kesempatan untuk beribadah, memohon ampunan, dan meraih berkah.

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang signifikansinya, banyak umat Islam yang menghargai malam ini sebagai waktu istimewa untuk meningkatkan spiritualitas dan koneksi dengan Allah SWT.***

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x