Istano Silindung Bulan Pagaruyung Gelar Festival Kesultanan Pagaruyung Pertama

- 19 Juli 2023, 09:05 WIB
Istano Silindung Bulan Pagaruyung
Istano Silindung Bulan Pagaruyung /Wikipedia /

MARAWATALK - Istano Silindung Bulan Pagaruyung akan mengelar Festival Kesultanan Pagaruyung yang bertemakan ‘Adat Basandi Sarak, Sarak Bersandi kitabullah’. Para Raja-raja negara tetangga akan menghadiri acara tersebut.

Acara ini akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai sejak tanggal 19 sampai 21 Juli 2023. Istano Silindung Bulan Pagaruyung sendiri terletak di Jalan Sutan Alam Bagagarsyah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Ketua pelaksana acara, Irwansyah Masri mengatakan Festival Kesultanan Pagaruyung bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan adat minang serta eksistensi Istano Pagaruyung.

Baca Juga: Kemeriahan 1 Muharram, Bupati: Persembahan Pasbar untuk Ummat Islam Nusantara

Selain itu bermaksud memperkenalkan keturunan Raja atau benang merah dari Pagaruyung di negara-negara tetangga.

“Ada tiga istilah keturunan Raja Pagaruyung, hal ini lah salah satu agenda utama dalam kegiatan ini untuk dikenalkan,” kata Irwansyah Masri kepada Pikiran Rakyat Media Network saat dihubungi, Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Dia menjelaskan tiga istilah keturunan raja tersebut yaitu pertama, ‘Sapiah Balahan’ yakni keturunan Raja dari pihak perempuan secara matrilineal yang dirajakan diluar Kesultanan Pagaruyung.

Baca Juga: Kabar Netizen: Kereta Api Tabrak Truk Trailer Hingga Meledak di Semarang

Kedua ‘Kuduang Karatan’ yang artinya keturunan Raja Pagaruyung dari pihak sebelah laki-laki.

Terakhir, ‘Kapak Radai dan Timbang Pacahan yang artinya terdiri dari orang-orang besar, Raja-raja di rantau, datuk-datuk atau perangkat Raja.

“Pada intinya, festival ini untuk memperat tali silaturami antara satu dengan yang lainnya serta para bundo kanduang,” sebut dia.

Lanjut dia menjelaskan, adapun rangkaian susunan acara itu dimulai di pagi hari pertama dengan karnaval budaya minang. Sedangkan pada malam hari nya pembukaan acara festival oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Baca Juga: BKSDA Sumbar Kembali Deteksi Kemunculan Harimau Sumatera di Solok Selatan

Selanjutnya, seminar Ranji Pagaruyung (silsilah keturunan), gelaran alat musik tradisional minang, tarian, parade baju pengantin se Sumatera Barat.

Lalu, parade kebudayaan dari Raja-raja dari luar negeri (sapiah balahan), lomba paduan suara dari bundo kanduang.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-78, Bacaleg Demokrat ini Ajak Masyarakat Pasbar Rajut Kebersamaan

Sedangkan terhadap sumber dana dari acara itu, Irwansyah mengungkapkan bersumber dari Kesultanan Palembang, Raja-raja negara tetangga, Negeri Sembilan, Pahang, Brunei Darussalam dan masyarakat.

Dia berharap semoga dengan adanya Festival Kesultanan Pagaruyung yang pertama ini menjadi agenda rutinan setiap tahunnya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atau Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Baca Juga: Baralek Gadang, Ini Rangkaian Proses Pernikahan Adat Minangkabau

“Kita harap ini jadi agenda tahunan, agar bisa menjadi wadah pembelajaran untuk generasi penerus di masa yang akan datang,” harap dia.

Festival tersebut akan dihadiri oleh seluruh Raja dan keluarga Kerajaan Ranji Limbago Kerajaan Pagaruyung, se Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam.

Berbagai kebudayaan dan kesenian setiap kerajaan serta daerah Sumatera Barat akan dipertontonkan pada masyarakat luas di Istano Silinduang Bulan Pagaruyung.

Kemudian semua kisah, tali ranji dan afiliasi dari Kerajaan Pagaruyung akan dikupas tuntas oleh yang dipertuankan masing-masing kerajaan. ***

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah