HIJAB Mulai Diterapkan dalam Paspor Rusia, Berikut Kategorinya

- 5 Mei 2024, 15:20 WIB
Penggunaan hijab mulai diterapkan dalam paspor Rusia
Penggunaan hijab mulai diterapkan dalam paspor Rusia /Ilustrasi/Ist

MARAWATALK- Moskow mengumumkan pelonggaran peraturan mengenai permohonan kewarganegaraan oleh warga negara asing, mengizinkan penggunaan jilbab dan hijab dalam foto paspor, seperti yang dinyatakan Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Rabu lalu.

Kementerian dalam Negeri Rusia pekan Lalu menyampaikan bahwa Undang-undang baru tersebut, akan berlaku hari ini 5 Mei 2024, akan diterapkan sepuluh hari setelah diterbitkan, menurut Russia Today.

"Dalam kasus di mana keyakinan agama pemohon tidak mengizinkan mereka untuk tampil di depan orang asing tanpa penutup kepala, foto harus disediakan dengan penutup kepala yang tidak menyembunyikan bentuk oval wajahnya,” demikian isi dokumen tersebut.

Namun, gambar dengan syal yang seluruhnya atau sebagian menutupi dagu pemohon tidak akan diterima, kata laporan tersebut. Khususnya, warga negara Rusia telah diizinkan menggunakan foto berhijab untuk keperluan pembuatan paspor, SIM, izin kerja, dan paten.

Jalankan Tradisi Keagamaan

Inisiatif ini bertujuan untuk “memungkinkan umat beriman menjalankan tradisi keagamaan,” sekaligus memastikan “keamanan negara,” karena “wajah, seperti data lainnya, diperlukan agar sistem pemantauan video dapat mengidentifikasi seseorang,” kata Biysultan Khamzaev. anggota Komite Keamanan dan Anti-Korupsi Duma Negara, di Lembaran Parlemen Rusia.

Selama era Soviet, foto paspor diserahkan tanpa jilbab atau jilbab. Namun, setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, perempuan Muslim mulai menggunakan foto berhijab hingga praktik tersebut dilarang pada tahun 1997. Larangan tersebut kemudian dianggap melanggar hukum oleh Mahkamah Agung Rusia pada tahun 2003.

Pada undang-undang tahun 2021, terdapat amandemen terhadap paspor Persyaratan tersebut mengizinkan individu yang “imannya tidak mengizinkan mereka melepas” “penutup kepala yang dikenakan karena alasan agama” untuk mengirimkan foto dengan penutup kepala.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggarisbawahi status Rusia sebagai 'negara multinasional dan multi-agama' yang memperlakukan semua orang dengan hormat, dan menambahkan bahwa terdapat '190 kelompok etnis yang tinggal di negara ini,' beberapa di antaranya 'diwakili oleh jutaan orang'***

 

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah