Network
MARAWATALK- Kasat Lantas Polres Agam, Iptu Fifzen Finot menyebut tingkat kecelakaan lalu lintas (Laka) di wilayah hukum setempat masuk peringkat ke 7 di Sumatera Barat. Tercatat sepanjang tahun 2023, sebanyak 177 kasus Laka di dominasi pelanggaran remaja produktif.
Menyikapi hal itu, Iptu Fifzen Finot memasifkan pendidikan masyarakat (Dikmas) Lantas dengan menyasar sejumlah sekolah untuk memberikan sosialisasi bagi kalangan usia produktif guna menekan angka pelanggaran, agar kasus Laka di wilayah hukum setempat dapat ditekan.
"Karena, rata-rata faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas didominasi pelanggaran dari remaja atau usia produktif. Untuk itu, sosialisasi di sekolah menjadi strategi jitu guna menekan angka pelanggaran tersebut," ungkap Iptu Fifzen Finot di ruang kerjanya, Selasa 9 Januari 2024.
Pihaknya akan melakukan sejumlah tindakan bagi pelanggaran persyaratan secara teknis berkendara seperti penggunaan jalan, knalpot bising, lampu rem dan lainnya. Penggunaan knalpot tersebut menurutnya telah mengganggu kenyamanan maupun ketentraman ditengah masyarakat.
Baca Juga: SUMBAR HARI INI Kabupaten Agam Jadi Daerah Rekomendasi Penyusunan DIM Revisi UU tentang PLP2B
"Sebelumnya, kita akan melakukan langkah preventif seperti teguran untuk mencegah terjadinya pelanggaran, kemudian preemtif. Jika itu sudah terpenuhi, baru kita tindak sesuai prosedur," terangnya.
Iptu Fifzen Finot juga mengatakan, pihaknya akan melakukan kampanye keselamatan berkendara ke sejumlah tokoh masyarakat yang ada di wilayah hukum tersebut. Karena menurutnya, tokoh masyarakat mempunyai peranan penting terkait hal itu.
"Selain ke sosialisasi ke sekolah, tokoh masyarakat seperti ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang sangat berpengaruh, setidaknya memberi teguran bagi kalangan remaja. Untuk itu, semuanya kita rangkul untuk melakukan kampanye demi keselamatan berkendara," terangnya lagi.
