Gubernur Sumbar Minta Seluruh Pihak Bantu Lepaskan Status 28 Desa Tertinggal

- 31 Agustus 2023, 12:19 WIB
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah saat penyerahan dana CSR di agenda Rapat Koordinasi Nagari Tertinggal, Rabu 30 Agustus 2023.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah saat penyerahan dana CSR di agenda Rapat Koordinasi Nagari Tertinggal, Rabu 30 Agustus 2023. /marawatalk/ist/

 

MARAWATALK - Dari total 1.035 nagari atau desa di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), saat ini ada sebanyak 28 di antaranya masih berstatus nagari atau desa tertinggal.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, berharap agar seluruh pihak bahu membahu melepaskan status tertinggal dari 28 nagari/desa.

Sehingga target pemerintah pusat untuk mengentaskan daerah berstatus tertinggal pada 2024 dapat tercapai.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Nagari Tertinggal dalam Rangka Sinergitas Program Pengentasan Daerah Tertinggal di Sumbar tahun 2023, Rabu 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Spanyol Sempurna Menuju Grup L FIBA World Cup 2023

Rakor kali ini melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten Kota, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta sejumlah camat dan wali nagari.

“Hadirnya kita di sini, tentu saja menunjukkan kepedulian kita kepada nagari atau desa yang masih berstatus tertinggal, agar segera berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan nagari dan desa lainnya."

"Kita menginginkan, seluruh nagari dan desa di Sumbar segera berstatus maju dan mandiri, bukan sekadar berstatus berkembang,” kata Mahyeldi.

Halaman:

Editor: Al Afif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah