Iklim Tidak Menentu dan Cuaca Semakin Panas, Itu Akibat Global Warming

- 21 Agustus 2023, 14:09 WIB
National Ocean and Atmosfer
National Ocean and Atmosfer /marawatalk/ist/

Marawatalk--Global warming itu seperti saat kita menutup pintu dan jendela di ruangan kecil, maka suhunya akan naik karena panas terperangkap di dalamnya.

Begitu halnya dengan bumi kita yang juga punya "selimut" alami, disebut atmosfer bertugas untuk menjaga bumi tetap hangat.

Selain untuk menjaga agar sinar matahari tidak begitu ekstrim masuk kebumi, atmosfer juga berfungsi menahan agar panas yang masuk ke bumi tidak cepat keluar, dan mencegah suhu bumi cepat mendingin.

Tapi, aktivitas manusia seperti menggunakan mobil dan pabrik membuat banyak gas berbahaya seperti asap dan gas rumah kaca yang masuk dan terjebak di atmosfer, sehingga menciptakan selimut tambahan.

Gas Rumah Kaca

Gas-gas ini adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O). Aktivitas manusia seperti membakar bahan bakar fosil (seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam) untuk energi, menghasilkan emisi CO2 yang banyak.

Emisi gas-gas ini bertindak seperti selimut di sekitar bumi. Mereka menahan panas yang seharusnya lepas ke luar angkasa. Ini menyebabkan peningkatan suhu di bumi.

Manusia memainkan peran penting dalam meningkatkan kadar gas-gas ini di atmosfer.

Salah satunya adalah dengan membakar bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara untuk menghasilkan energi. Ini melepaskan banyak CO2 ke atmosfer.

Selain itu, pertanian, terutama produksi daging dan beras, melepaskan metana dan nitrous oksida ke atmosfer.

Halaman:

Editor: Al Afif


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x