Network
/photo/2023/07/17/2527076556.jpg)
MARAWATALK--Pembunuhan yang terjadi terhadap Korban Azman Doni yang terjadi pada hari Kamis 22 Juni 2023 di depan salah satu pencucian milik warga Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hingga menggemparkan warga daerah itu ternyata dilandasi oleh seringnya pelaku dibully korban.
Fakta tersebut, terungkap dalam kegiatan rekontruksi ulang oleh penyidik Satreskrim Polres Pasaman Barat Senin (17/07/2023).
Dalam rekonstruksi itu, pelaku memerankan 22 adegan mulai pertama kali pelaku bertemu dengan korban hingga akhirnya korban meninggal dunia di RS Yarsi Ibnu Sina Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga: BREAKINGNEWS: Terjadi Kasus Pembunuhan di Simpang Ampek Pasbar Malam ini
“Hari ini kita melakukan rekonstruksi untuk melihat lebih jelas seperti apa kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku. Untuk reka adegan yang diperankan sebanyak 22 adegan, yang mana korban diperankan oleh anggota Polri,” ungkap Kaur Binops Sat Reskrim Polres setempat, Ipda Suardi.
Dari reka adegan itu, lanjutnya, penyidik dapat menyelaraskan serta mengetahui secara langsung motif pelaku melakukan tindak pidana ini sesuai dengan fakta, barang bukti dan keterangan saksi yang diperoleh penyidik Satreskrim Polres Pasaman Barat serta disaksikan juga oleh Penasehat hukum pelaku serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Pasaman Barat.
Menurutnya, reka adegan yang diperankan oleh pelaku ini sesuai dengan keterangan yang didapat oleh penyidik dari pelaku dan tiga orang saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Pasbar Kamis Malam, Ini Kronologinya
"Mulai dari tersangka HM (20) melakukan pembunuhan dengan cara pelaku mengambil sebilah sangkur dari dalam tas milik pelaku, menusuk perut korban dengan sebilah sangkur, tersangka juga memukul kepala korban yang sudah tersungkur sebanyak dua kali hingga tersangka diamankan oleh warga Masyarakat sekitar," jelasnya.
