179 Warga Jawa Barat Meninggal Dunia Karena DBD Selama Tahun 2022

- 15 Juli 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi nyamuk. Sebanyak 377 kasus DBD terjadi di Jakarta Pusat, Dinkes imbau masyarakat sadar lingkungan dengan terapkan 3M plus.
Ilustrasi nyamuk. Sebanyak 377 kasus DBD terjadi di Jakarta Pusat, Dinkes imbau masyarakat sadar lingkungan dengan terapkan 3M plus. /PIXABAY/@mikadago

RANAH PADANG - 179 orang warga Provinsi Jawa Barat meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2022.

Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Jabar, Yudi Koharudin menyatakan, selama tahun 2022, sebanyak 21.208 warga Jawa Barat terjangkit DBD.

"Lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi ialah Kota Bandung (3.547 kasus), Kabupaten Bandung (2.257), Kota Bekasi (1.671), Kabupaten Sumedang (1.283), dan Kota Depok (1.278)," katanya.

Baca Juga: Usut Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Polri Bentuk Tim Khusus

"Untuk kasus kematian tertinggi Kabupaten Bandung (26 kematian), Kota Tasikmalaya (17), Kabupaten Sumedang (13), dan 4 kabupaten/kota dengan 10 kematian yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Cimahi," lanjutnya.

Di Cimahi, hingga pertengahan 2022, kasus DBD mencapai 380 orang. Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta warga tetap waspada terhadap DBD.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Pria Berjalan Kaki di Tol Semanggi-Kuningan, Netizen Sebut Orang Gila

”Hingga Mei 2022, ada 380 warga Cimahi yang kena DBD. Penyebaran paling tinggi di Kelurahan Cibabat yaitu 82 kasus, diikuti Cigugur Tengah 60 kasus. Untuk data Juni, masih dalam proses rekap," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dwihadi Isnalini. *****

Disklaimer :  Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Kasus DBD Melonjak di Jawa Barat, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik Digalakkan

Editor: Halbert Caniago


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah