Network
/photo/2023/06/15/1051383157.jpg)
MARAWATALK-- Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 setelah 77 tahun 10 bulan. Hal itu disampaikan Mark Rutte, perdana menteri negara kincir angin, dalam pernyataan terbarunya.
Dahulu, Belanda menetapkan 27 Desember 1949 sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Diketahui bahwa Belanda menyerahkan kedaulatannya ke ibu pertiwi pada hari itu.
Baca Juga: Legislator Nilai PAD Belum Maksimal Dipicu Belanja Operasional Rendah
Mark Rutte tidak hanya mengklaim negaranya mengakui kemerdekaan Indonesia, ia juga meminta maaf atas kekerasan tentaranya di bekas jajahannya. Belanda mengakui sepenuhnya dan tanpa syarat, terjadi perdebatan di parlemen.
Mark Rutte ternyata menghadapi jalan terjal sebelum mendeklarasikan kemerdekaan negaranya dari Republik Indonesia. Karena itu dibahas di parlemen Belanda.
Baca Juga: Menakjubkan Empat Anak Tinggal di Pedalaman Hutan Amazon 40 Hari
Usai memberikan pernyataan, Rutte mengumumkan akan bernegosiasi dengan Presiden Indonesia mengenai langkah selanjutnya, lapor Ad.nl. Sementara itu, debat di parlemen Belanda membahas dekolonisasi dari tahun 1945 hingga 1950.
Sehubungan dengan kemerdekaan Republik Indonesia, Raja Belanda sering mengirimkan telegram ucapan selamat kepada Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Rutte mengira sudah waktunya negaranya meresmikannya.
Baca Juga: Istana Kenalkan Logo HUT ke-78 RI, Ini Nilai-nilai Filosofi yang Terkandung
