Kota Tua Ini Jadi Rebutan Antara Kaum Padri Dengan Pemerintah Hindia Belanda

- 3 Juni 2023, 13:06 WIB
Ilustrasi peperangan antara Kaum Padri dengan Pemerintah Hindia Belanda
Ilustrasi peperangan antara Kaum Padri dengan Pemerintah Hindia Belanda /Istimewa /

Sebab di kota Taloe pada tahun 1836 terjadi pertempuran yang hebat antara pasukan Padri dan militer Pemerintah Hindia Belanda. Banyak perwira Pemerintah Hindia Belanda (Belanda dan pribumi) yang tewas dalam pertempuran Taloe.

Mengapa Taloe begitu penting?

Taloe adalah sentra produksi beras di daerah pegunungan. Sebagai sentra beras, pemimpin Padri diduga menjadikan Taloe sebagai lumbung beras sebaga lumbung cadangan dalam Perang Padri.

Oleh karena itu pasukan Padri menjaganya agar tidak direbut Belanda. Sebaliknya, legitimasi Pemerintah Hindia Belanda untuk merebut Taloe diduga karena radja-radja di district Ophir telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Hindia Belanda.

Atas dasar ini, militer Belanda berusaha merebut Taloe (district Ophir) karena selain sentra ekonomi juga karena posisi GPS Taloe yang dekat dengan pusat Padri (district Bondjol). Militer Belanda merebut Taloe dimaksudkan dalam rangka mendekatkan tujuan ke TKP (benteng Bondjol).

Asal usul ini juga lah yang menyebabkan Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Taloe sebagai kota penting yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan.

Awal nya Pemerintah Hindia Belanda menempatkan pasukan militer dengan membangun garnisun militer lalu diikuti dengan penempatan pejabat sipil (Controleur).

Kemudian Taloe menjadi ibu kota distrik-distrik yang berada di Ophir Districten (distrik lainnya adalah District Air Bangis dan District Rao).

Sementara itu, Loeboek Sikaping hanya sebuah kampong (nagari) di dalam District Rao. Mantri polisi (hulpmantrie) pertama di Taloe adalah Mohamad Saleh gelar Soetan Indra.

Sebelum Residentie Tapanoeli dipisahkan dari Province Sumatra’s Wesrkust, dua afdeeling bertetangga adalah Afdeeling Air Bangis (Residentie Padangsche Benelanden) dan Afdeeling Loeboeksikaping (Residentie Padangsche Bovenlanden).

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu

Sumber: Poestaha Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x