Network
MARAWATALK- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengukuhkan 92 Bunda Literasi di wilayah setempat, Rabu 13 Maret 2024. Sejumlah perempuan penggerak literasi tersebut sebagai upaya meningkatkan budaya membaca mulai tingkat nagari atau desa.
Bupati Agam, Andri Warman mengatakan Bunda Literasi memiliki peran sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam upaya memajukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dia berpendapat, peningkatan kualitas SDM adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari minat dan kegemaran dalam membaca.
Baca Juga: Atasi Potensi Darurat Sampah, Pemprov Sumbar Buka TPA Regional Payakumbuh Selama 2 Bulan
"Membaca dapat diibaratkan membuka jendela dunia, dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan literasi seseorang," ungkap bupati disela pengukuhan Bunda Literasi di Kabupaten Agam.
Andri Warman mengatakan, Bunda Literasi merupakan para penggiat literasi yang gigih berjuang di wilayahnya masing-masing. Untuk itu, peran mereka sangat signifikan dalam mendorong peningkatan budaya literasi dan kegemaran membaca di kalangan masyarakat.
Baca Juga: RAMADHAN TAHUN INI Pemkab Agam Alokasikan Anggaran Ratusan Juta Bantu 45 Masjid
"Kami berharap di setiap rumah bunda literasi ada perpustakaannya, karena bunda literasi adalah panutan atau role model gemar membaca," ucap bupati.
Bupati mendorong para Bunda Literasi untuk meningkatkan peran perpustakaan nagari dan rumah baca dalam memberdayakan masyarakat. Menurutnya, hingga saat ini telah ada 12 nagari yang telah menerima program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca Juga: SUMBAR HARI INI Agam Masuk Observasi Daerah Antikorupsi, KPK RI Beberkan Hal Ini!
"Untuk mempercepat tumbuh kembang budaya membaca di masyarakat, bunda literasi nagari harus bersinergi dengan penggiat literasi dan stakeholder terkait di nagari," ujarnya.
