INTERNASIONAL Yaman Akan Membalas Serangan AS-Inggris dengan Rudal Jelajah dan Drone

- 14 Januari 2024, 14:38 WIB
Arsip foto - Pasukan Houthi berbaris sambil memegang senjata api
Arsip foto - Pasukan Houthi berbaris sambil memegang senjata api /

 

MARAWATALK - Sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober, kelompok Houthi yang didukung Iran telah melakukan serangkaian serangan di Laut Merah, mengklaim menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Setelah berulang kali memperingatkan akan adanya konsekuensi jika serangan terus berlanjut, pasukan AS dan Inggris menyerang 60 sasaran di 16 lokasi Houthi pada Jumat pagi lalu (12/1) dalam apa yang mereka katakan sebagai upaya untuk mencegah gangguan lebih lanjut terhadap jalur pelayaran penting.

Kelompok Houthi pun terus mengembangkan kemampuan militer mereka sejak tahun 2014, ketika mereka merebut ibu kota Yaman, Sanaa. Gudang senjata mereka yang dibuat dengan peralatan atau komponen Iran termasuk rudal balistik dan jelajah serta drone, menurut para ahli pertahanan.

Baca Juga: SIAGA MARAPI Abu Letusan Ganggu Jarak Pandang Warga Bukittinggi, PMI: Kurangi Aktivitas Luar Rumah

Rudal Balistik

Itu termasuk rudal balistik yang oleh Houthi disebut Typhoon – versi baru dari rudal Qadr Iran dengan jangkauan 1.600 hingga 1.900 kilometer (995 hingga 1.180 mil), menurut Fabian Hinz dari Institut Internasional untuk Studi Strategis.

"Ini sangat tidak akurat, setidaknya dalam versi yang mereka tunjukkan kepada kami, namun seharusnya bisa sampai ke Israel," kata Hinz.

Iran melakukan uji coba rudal Qadr pada tahun 2016, mencapai sasaran sekitar 1.400 kilometer (870 mil) jauhnya.

Mohammed Albasha, analis senior Timur Tengah untuk Navanti Group yang berbasis di AS, mengatakan Houthi meluncurkan persenjataan rudal Typhoon mereka hanya beberapa minggu sebelum serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel.

Baca Juga: INFO SAWIT Perkuat Hilirisasi, Peneliti BRIN Kembangkan Imunoterapi Kanker Berbahan Minyak Sawit

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah