MARAWATALK - Hendi (40), seorang warga korban gempa Talamau mengaku dana bantuan rehab berat senilai Rp50 juta dari pemerintah pusat tidak utuh diterimanya setelah dilakukan pencairan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar.
Warga Nagari Kajai itu mengungkapkan hanya menerima Rp 49.950.000 dari BRI dengan cara di transfer ke rekening pribadinya bukan nilai sepenuhnya. Artinya ada senilai Rp50 ribu yang masih tersisa pada buku rekeningnya pada bank tersebut.
“Hal ini sempat saya pertanyakan kepada teller yang bertugas. Dia (teller) menyebut itu aturannya dan harus tinggal 50 ribu rupiah,” ungkap Hendi kepada sejumlah wartawan, Selasa, 5 September 2023 di Simpang Empat.
Baca Juga: Datangi Kantor Bupati Pasbar, Puluhan Korban Gempa Bawa Bekal Sebulan
BRI Berdalih Itu Permintaan Warga
Sementara itu, Pimpinan BRI Kantor Cabang Simpang Empat, Erik Mulyadin menjelaskan dana yang tersisa pada buku rekening murni permintaan dari masyarakat itu sendiri agar bisa menabung pada BRI.
“Itu permintaan masyarakat sendiri, agar bisa menyimpan uang di bank. Kalau nasabah ingin mengambil silahkan,” jelas Erik di kantornya.
“Hari ini penyaluran dananya dilakukan di Nagari Kajai dan nanti di Nagari Timbo Abu. Tapi, kalau masyarakat meminta, ya tidak masalah,” sambung Erik kembali menanggapi pertanyaan wartawan.
Baca Juga: Koperasi Rugikan Rp26 Triliun Uang Nasabah, Mulan Jameela Ingatkan Kemenkop-UKM