“Kondisi terparah, pada saat selepas hujan, jalanan ini sama sekali tak bisa dilewati, sebab jalannya dipenuhi kubangan, becek bahkan berlumpur,” ungkap petani lainnya, Sudir.
Baca Juga: Tiga Tahun Produksi, Pabrik Oli Palsu di Jawa Timur Raup Untung Rp20 Miliar Sebulan
Petani lainnya, Agus mengharapkan perbaikan jalan tersebut bisa cepat direalisasikan, sehingga warga lebih mudah dalam beraktivitas menuju kebun mereka. Mengingat jalan tersebut menjadi akses vital bagi ratusan warga setiap harinya.
“Tentunya jalan ini merupakan harapan kami bersama, karena jalan ini merupakan satu-satunya akses kami untuk ke kebun,” ucapnya. ***