Network
MARAWATALK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nagari Aua Kuniang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dikunjungi Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada penilaian Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar.
Wakil Ketua TP PKK Amelia Audy Joinaldy bersama rombongan disambut oleh Asisten III Setdakab Pasbar, Raf'an, Ketua TP PKK Pasbar, Titi Hamsuardi dan Wakil Ketua TP PKK Pasbar, Fitri Risnawanto serta stakeholder terkait lainnya.
TP PKK Nagari Aua Kuniang menjadi Perwakilan Pasaman Barat dalam lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar setelah ditunjuk oleh TP PKK kabupaten dalam lomba gerakan PKK tingkat Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (9/6)
Asisten III Setdakab Pasbar, Raf'an mengatakan keberadaan TP PKK Pasbar bersama Kader yang tersebar di seluruh wilayah Pasbar dibutuhkan keberadaannya oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Keren, Dua Warisan Budaya Pasbar Dinobat WBTB Oleh Kemendikbud Ristek RI
Karena menurutnya, TP PKK sebagai salah satu mitra pemerintahan dalam mewujudkan visi misi dan program unggulan yang ada di Pasaman Barat melalui pelaksanaan 10 program Pokok PKK.
Saat ini ungkap Raf'an telah dapat dirasakan bahwa TP PKK Pasbar dapat bergandengan dengan pemerintah dalam mencapai visi misi tersebut.
“Semoga Penilaian Tim Provinsi terhadap Gerakan PKK Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan Penilaian yang memuaskan serta hasil yang diinginkan dapat diraih,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumbar Amelia Audy Joinaldy mengatakan kedatangannya bersama rombongan untuk melaksanakan penilaian lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar.
Baca Juga: Jumat Curhat Kapolsek Talamau, Isu Narkoba dan TPPO Mengemuka
Penilaian itu, dengan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap capaian pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Kabupaten Pasaman Barat yang diwakili Nagari Aua Kuniang.
“Kami tegaskan, pelaksanaan kegiatan yang akan dinilai mulai dari Kelembagaan, tertib administrasi, Kegiatan Pokja I, II, III, IV sampai kegiatan Kader PKK yang terdiri dari Input, proses dan output serta inovasi yang dilaksanakan,” kata Amelia Audy Joinaldy.
Di sisi lain, Ketua TP PKK Titi Hamsuardi menjelaskan Pasbar saat ini sudah memiliki 90 nagari setelah dilakukannya penataan sebanyak 71 nagari.
Lanjutnya, TP-PKK Nagari tersebut juga sudah memiliki kepengurusan dengan dilaksakannya pembinaan secara berjenjang mulai dari nagari, kecamatan hingga kabupaten.
“Kami selalu mendorong TP PKK Nagari membentuk ruang sekretariat untuk penguatan kelembagaan, peningkatan administrasi tata kelola PKK. Juga kami laksanakan sehingga tertib administrasi di nagari maupun kecamatan terus menjadi baik,” jelas Titi.
Baca Juga: Datangi Lokasi, Polisi ke PT Petarangan Utama: Stop Aktivitas dan Lengkapi Perizinan
Kemudian ia menerangkan untuk pelaksanaan program Pokja 1 yaitu pola anak-anak dan remaja di era digital telah dilakukannya sosialisasi tentang bahayanya perkawinan di bawah umur.
Sosialisasi pencegahan kekerasan seksual serta sosialisasi bela negara dan cinta tanah air yang didukung langsung oleh masyarakat tokoh masyarakat serta kelembagaan masyarakat.
Sedangkan untuk Pokja II yaitu UP2K Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasbar telah melakukan pembinaan secara berjenjang, tentang bagaimana agar semua UMKM yang ada di Pasbar tercatat administrasi dan kelembagaannya.
Kemudian produk UMKM yang dihasilkan memiliki perizinan P-IRT, Izin BPOM sampai kepada label halal. Selanjutnya, Pokja III yaitu melalui Aku Hatinya PKK dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanami berbagai macam sayur.
Lalu, memelihara ternak di masing- masing rumah dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dan menekan angka stunting, bahkan kegiatan ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan dukungan pemerintah nagari juga terlihat melalui penyediaan bibit tanaman bagi masyarakat.
Seterusnya, Pokja IV yaitu Perencanaan Kesehatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasbar telah banyak melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Gelar Kerja Bakti Sosial, Pemuda Muaro Kiawai Hilir Bersihkan Masjid
Disamping itu, Program UHC atau berobat gratis tentunya menjadi salah satu daya ungkit untuk menjamin setiap masyarakat pelayanan kesehatan secara gratis dan lainnya.
Untuk itu ia berharap, penilaian tidak hanya dijadikan untuk perlombaan semata, namun juga dijadikan sebagai bagian dari pembinaan dan evaluasi serta motivasi untuk menumbuhkan semangat untuk berkarya secara ikhlas dan tuntas.
“Mari, kita dengan bakti dan karya nyata terus mengembangkan kreatifitas untuk program Gerakan PKK yang selaras dengan garis kebijakan dan program-program pemerintah,” ajaknya.
[Afrilla Inzhagi Alfit]
