Network
MARAWATALK-Kelompok massa petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, pada Rabu 27 September 2023 untuk menyampaikan aspirasi yang dianggap telah menjadi permasalahan serius terhadap kaum petani.
Koordinator Aksi dari Pemuda Penggiat Pertanian Sumbar, Agung, mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk peringatan Hari Tani ke-63 tahun, yang diperingati pada 24 September setiap tahunnya dengan peserta aksi unjuk rasa kali ini adalah gabungan utusan dari Serikat Petani Indonesia (SPI), Pemuda Penggiat Pertanian dan Partai Buruh se-Sumatera Barat.
"Kami menuntut perhatian pemerintah sampai saat ini dinilai masih belum begitu memperhatikan hak petani, hal itu terlihat dari masih banyaknya persoalan lahan yang belum tuntas diselesaikan," ungkapnya.
Baca Juga: Ada Doorpizenya, PMI Selenggarakan Donor Darah Bersama Polres Pasaman Barat
Ia mendorong bersama peserta aksi lainnya berupaya mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan hak dan kesejahteraan petani, mulai dari kejelasan peruntukan lahan hingga soal harga hasil komoditi petani yang terus berfluktuatif sampai saat ini.
"Yang pertama tentang kejelasan terhadap status tanah bagi petani, yang kedua jaminan kesejahteraan bagi petani, serta kenaikan upah 15 persen untuk buruh dan jaminan kesejahteraan lainnya," terangnya.
Ia berharap, persoalan kesejahteraan petani harus menjadi prioritas bagi pemerintah pada setiap tingkatan, agar ada jaminan terwujudnya kesejahteraan bagi kaum buruh dan petani.
"Masih banyak konflik yang terjadu terkait lahan hingga harga dari komoditi pertanian yang naik turun tentulah sangat merugikan dan sudah sewajarnya pihak pemerintah memberikan jalan keluar terbaik bagi mereka," tutupnya.
