Tak Seperti di Pasbar, Kabupaten Manggarai Timur NTT Berhasil Turunkan Angka Stunting menjadi 9 Persen

- 8 November 2023, 21:50 WIB
ilustrasi Stunting
ilustrasi Stunting /Freepik

 

MARAWATALK-Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 14 persen menjadi 9 persen pada November 2023. Dikutip dari laman Info Publik, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, mengungkapkan keberhasilan ini berkat kolaborasi lintas stakeholders dan masyarakat.

“Banyak program yang kami laksanakan, tapi kuncinya adalah kerja sama lintas stakeholders juga seluruh masyarakat, kami bersyukur bisa terus turun angka stuntingnya,” ujar Agas di Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Menurut Agas, kunci sukses penanganan masalah stunting tersebut menjadi bukti kerja keras dan cerdas lintas sektor di daerah setempat.

“Saya punya tagline di sana, kita ini bukan superman, kita supertim, kita kerja lintas sektor, penangan stunting itu lintas sektor lewat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB),” katanya.

Agas mengungkapkan, di Manggarai Timur juga ada program orang tua asuh dimana dirinya sebagai Bupati juga mempunyai anak asuh.

“Data stunting di Manggarai Timur terus menurun lumayan, dari 9,6 persen turun 9,2 persen, sekarang 9 persen. Untuk menangani anak stunting itu, butuh waktu tidak mungkin diselesaikan dalam waktu setengah tahun, maka sekarang kita coba rubah kebijakan. Selain menangani itu, cegah di hulunya. Remaja putri (belum cukup umur) meski siap menikah itu harus dicegah jangan menikah dulu,” ucapnya.

 

Dengan kerja lintas sektor itu, Agas Andreas menargetkan pada 2024 mendatang angka stunting di Manggarai Timur harus turun ke angka 7 persen.

Salah satu kekuatan yang akan digerakkan adalah melibatkan kader-kader PKK di kampung, contohnya saat ada pemberian makanan tambahan maka itu dikelola oleh ibu-ibu PKK yang berada lebih dekat.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah