Network
MARAWATALK-Rasa penasaran publik atas menghilangnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), usai pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah bukti berupa uang puluhan miliar, dokumen dan kendaraan yang diduga diperoleh dari hasil pemerasan dan korupsi, terjawab sudah dengan kepulangan SYL ke tanah air, pada Rabu 4 Oktober 2023 malam.
Pada hari ini, Kamis 5 Oktober 2023, SYL dikabarkan akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara dan sebelumnya telah menunjuk dua penasehat hukum (PH) yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang, keduanya adalah mantan pegawai KPK.
Dalam keterangan persnya dihadapan awak media, Febri Diansyah, memastikan agenda Mentan SYL tersebut dan sempat mengkonfirmasi bahwa ia bersama Rasamala Aritonang diminta untuk memberikan pendampingan pada tahapan penyidikan oleh SYL, setelah bertemu di NasDem Tower pasca kepulangan SYL ke tanah air.
Baca Juga: SYL Menghilang di Luar Negeri, Dirjen Imigrasi Bilang Belum Ada Perintah Cekal
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap kepada Bapak Presiden ke Istana," ujar kuasa hukum SYL, Febri Diansyah di Nasdem Tower Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023 dini hari.
Terkait tujuan Syahrul Yasin Limpo menghadap Jokowi, Febri menjawab tidak tahu.
"Tadi belum ada poin itu untuk dijelaskan ke publik saat ini, saya pikir itu dulu," ucap Febri.
"Pak SYL Mentan tadi meminta kami melakukan pendampingan hukum pada tingkat penyidikan. Jadi ini adalah tim gabungan yang akan melakukan pendampingan hukum ditingkat penyidikan. Tentu saja untuk memastikan dalam proses penyidikan ini, prosesnya berjalan prosedural dan segala hak yang diatur secara hukum dipenuhi," jelas Febri.
