MARAWATALK-Industri Public Relations atau kehumasan di Indonesia didorong memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan performa sekaligus ekspansi dalam menyongsong era baru transformasi digital.
“Pertumbuhan jumlah penggunaan internet dan seluruh intensifnya serta peningkatan nilai media online untuk periklanan membuka peluang bagi industri PR untuk meningkatkan kinerja bisnisnya," sebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dikutip dari laman infopublik.id, pada Sabtu 23 September 2023.
Baca Juga: Kemendikbudristek RI Buka Pendaftaran Calon Anggota dan Tenaga Lembaga Sensor Film, Ini linknya!
Ia mengatakan, dalam menyambut masyarakat yang semakin digital, maka adopsi teknologi terbaru dalam PR dapat dilakukan di berbagai aktivitas seperti sosial media marketing hingga penyusunan database media.
Dia mengutip data Global Technology Report tahun 2023, yang menyebutkan penggunaaan teknologi AI bagi industri PR mampu meningkatkan performa profesi kehumasan, khususnya dalam menyusun pesan dan strategi PR yang relevan dan terintegrasi secara lebih cepat.
“Salah satu teknologi yang sedang berkembang dalam PR adalah Artificial Intelligence terutama untuk sosial media marketing, pencarian kata kunci dan data analityc. Kemampuan AI dalam membantu aktivitas penting dalam PR berdampak pada produktifitas dan efisiensi PR yang meningkat 10 sampai 15 persen,” katanya.
Baca Juga: Gempa Bumi 6,6 Magnitudo Guncang Laut Banda Maluku, Ini penjelasan BMKG
Budi Arie Setiadi: penggunaan teknologi AI didominasi efisiensi
Menteri Budi Arie mengatakan, hasil survei terhadap profesional PR dunia mengungkapkan alasan penggunaan teknologi AI didominasi oleh efisiensi dan kemampuan strategis dari teknologi tersebut.