Fakta Unik Jam Gadang di Bukittinggi Sumbar Peninggalan Hindia Belanda

- 5 Agustus 2023, 22:38 WIB
Jam Gadang di Bukittinggi
Jam Gadang di Bukittinggi /MARAWATALK/ Istimewa /

MARAWATALK - Jam Gadang adalah menara jam berukuran besar yang menjadi ikon Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Indonesia. Tingginya mencapai 26 meter.

Bangunan peninggalan Hindia-Belanda tersebut seakan identik dengan kota yang dahulu pernah menjadi pusat pemerintahan Ibu kota Negara Indonesia.

Selama puluhan tahun monumen ini tidak pernah bisa dilupakan oleh warga Bukittinggi. Bahkan, menara jam ini terus menjadi kebanggaan mereka. Bahkan banyak kita temukan souvenir Jam Gadang khas kota ini.

Baca Juga: Anies-Prabowo Mendominasi, Elektabilitas Ganjar Masih Terpuruk di Sumbar

Jam Gadang didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda atas perintah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda.

Jam ini merupakan hadiah bagi sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu yakni HR Rookmaaker.

Konstruksi bangunan menara jam ini dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh. Pembangunannya secara resmi selesai pada tahun 1926 dengan menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden.

Baca Juga: Ternyata, Bukittinggi Pernah Jadi Ibu Kota Sumbar Selama 20 Tahun Secara De Facto

Jam Gadang ini berdiri di tengah Taman Sabai Nan Aluih, yang dianggap sebagai patokan titik sentral (titik nol) Kota Bukittinggi. Konstruksinya tidak menggunakan rangka logam dan semen, tetapi menggunakan campuran batu kapur, putih telur, dan pasir.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu

Sumber: Indonesia Kaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah