Bos Djarum Orang Terkaya Kedua di Indonesia, Siapa Peringkat Pertama?

- 25 Juli 2023, 15:03 WIB
Low Tuck Kwong seorang dikenal sebagai raja pengusaha batubara kembali menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia mengungguli bos Djarum Hartono bersaudara
Low Tuck Kwong seorang dikenal sebagai raja pengusaha batubara kembali menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia mengungguli bos Djarum Hartono bersaudara /Marawatalk/ist/

MARAWATALK-Low Tuck Kwong seorang dikenal sebagai raja pengusaha batubara kembali menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia mengungguli bos Djarum Hartono bersaudara.

Ditaksir Kwong memiliki kekayaan mencapai US$ 26,7 miliar atau setara Rp 400,5 triliun.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, yang dikutip Selasa 25 Juli 2023, Kwong mengungguli orang terkaya sebelumnya R. Budi Hartono, usai harta kekayaannya melonjak 1,42% atau setara dengan US$ 347 juta (Rp 5,2 triliun) sehingga dia masuk daftar Today Winners Forbes Real Team.

Berbeda dengan daftar orang terkaya di Indonesia, yang dirilis Forbes setiap tahunnya, di mana kekayaan kedua bos Djarum, Budi dan Michael digabung. Dalam daftar real time ini kekayaan Budi dan Michael ini dipisah. Hal ini juga membuat harta Low Tuck Kwong jadi nomor satu di RI dan peringkat 58 di dunia.

Baca Juga: Solois Asia Pertama, Jungkook BTS Raih Tiga Puncak Tangga Lagu Billboard

Sementara itu untuk posisi Budi Hartono dalam pencarian orang terkaya di Indonesia berada di bawah Low Tuck Kwong. Budi Hartono tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 24,4 miliar atau sekitar Rp 396 triliun. Secara global Budi Hartono menempati rangking 60 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Sementara, Michael Hartono berada diurutan ketiga dalam pencarian orang terkaya Indonesia. Michael tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 25,2 miliar atau Rp 378 triliun. Michael Hartono menempati rangking 64 orang terkaya di dunia.

Mengenal Sosok Low Tuck Kwong

Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources yakni perusahaan tambang Indonesia. Selain itu dia juga mengendalikan perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan di Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal Manhattan Resources.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah