Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi bahas Kesehatan hingga Ekonomi Hijau bersama Presiden AS

- 2 November 2021, 08:59 WIB
Presiden Joko Widodo dan Joe Biden/ foto: istimewa
Presiden Joko Widodo dan Joe Biden/ foto: istimewa /

RANAHPADANG.COM- Presiden Joko Widodo bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral di Scottish Event Campus (SEC) Glasgow Skotlandia.

Selama pandemi ini, kedua negara bekerja sama dalam bidang kesehatan yaitu Indonesia menjadi penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik hingga alat kesehatan lainnya.

Presiden Joko Widodo mengatkan, Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Ia juga menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau, "Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal," ujarnya.

Lalu, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan retorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektar dalam tiga tahun ke depan, ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," jelasnya yang dikutip dari infopublik.id.

Selanjutnya, dalam sektor energi, Presiden Jokowi menyebutkan telah merancangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.

Presiden RI itu pun mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," katanya.

Editor: Nuraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah