231 WNI telah Dipulangkan dari Palestina, 129 Lainnya Merasa Aman di Israel

- 17 Oktober 2023, 18:46 WIB
Sebanyak 4 orang WNI di wilayah konflik Palestina-Israel berhasil dievakuasi dan tiba di Jakarta pada Minggu, 15 Oktober 2023
Sebanyak 4 orang WNI di wilayah konflik Palestina-Israel berhasil dievakuasi dan tiba di Jakarta pada Minggu, 15 Oktober 2023 /hosnysalah/Pixabay

MARAWATALK - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memulangkan 231 WNI dari Palestina dan Israel yang merupakan peziarah atau pergi untuk wisata religi. Sementara itu, sebanyak 129 WNI yang berada di Israel menolak untuk dievakuasi karena merasa aman. Hanya 4 WNI dari Israel yang memilih dievakuasi dan sudah tiba di Tanah Air.

Kemudian, masih ada 10 WNI yang menetap di Gaza, di mana tiga di antaranya ialah relawan MER-C. Puan pun mengimbau agar Pemerintah melakukan pengawasan ketat bagi WNI yang masih tinggal di wilayah konflik Israel-Palestina.

Akibat eskalasi perang Israel-Palestina, ada ribuan korban jiwa yang jatuh dari kedua negara. Tak hanya itu, seribuan lebih orang juga dilaporkan hilang akibat gempuran perang selama lebih dari sepekan terakhir.

Baca Juga: Relawan PMI Pasaman Barat jadi Finalis Pemilihan Duta Kemanusiaan di Semarang Jawa Tengah

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah untuk mengoptimalkan proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Israel dan Palestina. Dia menekankan negara wajib memberikan jaminan pelayanan dan keselamatan bagi warganya yang berada di daerah konflik.

"Saya menyadari dalam proses evakuasi dari daerah konflik pasti terdapat berbagai kendala kondisi di lapangan, tapi itu tak bisa dijadikan alasan untuk tidak memberikan pelayanan optimal demi keselamatan para WNI di sana. Pemerintah harus dalam status awas," kata Puan di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023.

Baca Juga: Mengenal SawitPRO, Platform e Commerce Atasi Kesenjangan Rantai Pasokan di Industri Kelapa Sawit

Puan menyatakan, Pemerintah harus bersiap atas segala situasi dari perang Israel-Palestina. Ia meminta Pemerintah memprioritaskan keselamatan WNI, khususnya yang berada di jalur Gaza.

"Negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri. Meski sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dari konflik Israel-Palestina, tapi ancaman perang masih cukup tinggi," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah