Kata dia, pelibatan dokter hewan ini juga di dukung oleh PDHI ( Perkumpulan Dokter Hewan Indonesia) Sumbar yang kedepan kerjasamanya akan lebih intens.
Kegiatan pelatihan itu, juga didukung oleh Yayasan Arsari Djoyohadikusumo yang dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai dari 30 Mei sampai 1 Juni 2023.
“Akan lebih intens, utamanya dalam konsep exsitu link to insitu dan sebaliknya, baik dari sisi assessment awal hingga pelepasliaran,” katanya.
Sedangkan untuk pemateri, selain materi diberikan dari Dr Wiratno, Ka BKSDA Sumbar, KA RS Hewan, dan PRHSD. Juga praktek dengan melibatkan drh Erni Suyanti dari BBTNBBS, LK Umum TMSBK.
“Utamanya penanganan Harimau Sumatera dalam konflik Harimau Sumatera,” tegasnya. ***