Bukan di Kalimantan! Koh Panyee: Desa Terapung Penuh Pesona di Thailand yang Dihuni Keturunan Jawa Muslim

15 Juni 2024, 09:05 WIB
Desa terapung Koh Panyee di lepas pantai Thailand Selatan. /Instagram/@amazingthailand_nl/

 

MARAWATALK - Dibalik gemerlapnya wisata modern Thailand, terdapat sebuah desa unik yang menyimpan sejarah dan budaya menarik. Terletak di Provinsi Phang Nga, Koh Panyee atau Ko Panyi adalah desa terapung yang dihuni oleh mayoritas keturunan Jawa Muslim.

Berdasarkan catatan sejarah, Desa Koh Panyee didirikan sekitar 200 tahun lalu oleh tiga keluarga nelayan Jawa, Koh Panyee telah berkembang menjadi desa yang ramai dengan lebih dari 400 Kepala Keluarga dengan total 1.600 jiwa penduduk.

Desa ini dibangun di atas rakit-rakit kayu yang terapung di atas laut, sehingga mendapat julukan "Kampung Muslim Terapung".

Keunikan Koh Panyee terletak pada perpaduan budaya Jawa dan Thailand. Penduduknya memeluk agama Islam dan masih kental dengan tradisi leluhur Jawa, seperti bahasa, kuliner, dan adat istiadat. Kehidupan di Koh Panyee sangatlah sederhana, dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dan pengrajin.

Baca Juga: 10 Kerajinan Tradisional Indonesia yang belum diketahui Dunia: Warisan Budaya Unik Mempesona

Lahir dari Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Jawa, Ini Daya Tarik Koh Panyee

Ilustrasi nelayan sedang memancing di laut lekies

Baca Juga: MINANGKABAU 10 Tarian asal Sumatera Barat Warisan Budaya Ranah Minang

Berkembang sebagai salah satu destinasi unggulan di Thailand, Koh Panyee menawarkan berbagai daya tarik bagi wisatawan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Pemandangan Desa Terapung: Menyaksikan rumah-rumah kayu yang terapung di atas laut biru merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
  2. Masjid Terapung: Masjid Al-Amin Koh Panyee adalah masjid terapung pertama di Thailand dan menjadi ikon desa ini.
  3. Sekolah Terapung: Sekolah terapung Koh Panyee merupakan salah satu daya tarik utama desa ini dan menjadi bukti dedikasi masyarakat untuk pendidikan.
  4. Pasar Terapung: Pasar terapung Koh Panyee menawarkan berbagai macam produk lokal, seperti hasil laut, souvenir, dan makanan khas Jawa.
  5. Budaya dan Tradisi: Pengunjung dapat merasakan keramahan penduduk desa dan menyaksikan berbagai tradisi Jawa yang masih dilestarikan, seperti tari-tarian dan permainan tradisional.

Tips Mengunjungi Koh Panyee

  • Koh Panyee dapat diakses dengan perahu dari dermaga Phang Nga atau Ao Phang Nga National Park.
  • Waktu terbaik untuk mengunjungi Koh Panyee adalah saat musim kemarau, yaitu dari bulan November hingga April.
  • Pengunjung disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati budaya lokal.
  • Bawalah uang tunai karena tidak semua tempat menerima pembayaran dengan kartu.

Koh Panyee adalah destinasi wisata yang ideal bagi para penjelajah budaya dan pecinta alam. Keindahan alam, keramahan penduduk, dan kekayaan budaya yang ditawarkan Koh Panyee akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler