MARAWATALK--Hamparan pasir putih ombak yang tenang disertai hembusan angin sepoi-sepoi seakan menjadi tarian selamat datang bagi pengunjung Muaro Binguang yang berada di kawasan pesisir pedalaman Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Menempuh perjalanan ditengah belantara perkebunan kelapa sawit milik salah satu group usaha cukup ternama, jalan yang jauh dari kata layak hingga membuat jarak tempuh terasa lama dari jalan lintas Simpang Empat-Padang seakan terobati ketika menyaksikan bentangan kawasan muara sungai berlatar Samudera Indonesia.
Sepintas tidak ada yang spesial hingga kita menemukan sejumlah tanda peringatan tentang keberadaan buaya muara yang memang menjadikan kawasan Muaro Binguang sebagai habitatnya sejak lama.
Hal itu dibuktikan dengan adanya panggilan khusus, Inyiak, yang menandakan penghormatan kepada hewan reptil yang dikenal ganas itu.
Dikatakan salah seorang pemancing, Rizky (30), yang mengaku sering menyaksikan buaya muara melintas di jalur lokasi spot memancing favoritnya.
"Namun sejauh ini sangat jarang terjadi adanya konflik antara manusia dengan buaya karena rata-rata para pemancing yang datang kesini sudah mewaspadai beberapa larangan, " ungkapnya.
Salah satunya, lanjut, Rizky, dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu atau diartikan sebagai ancaman oleh hewan buas tersebut.
Bahkan, sebagian besar masyarakat daerah itu meyakini bahwa dengan menjaga prilaku serta niat berkunjung tidak menyalahi norma sosial maka buaya-buaya itu tidak akan menggangu mereka.
"Ada keyakinan sudah ada perjanjian antara nenek moyang manusia dengan leluhur buaya disana agar tetap menjaga kerukunan hidup berdampingan sebagai sesama makhluk Tuhan, " sebutnya.
Terkait daya tarik lainnya yang menjadi alasan para penikmat serunya memancing di alam bebas, salah seorang komunitas mancing mania lainnya, Anggian (24), mengatakan di beberapa lokasi sepanjang muara sungai banyak ikannya.
"Tak hanya itu, banyak pemancingan yang juga mencoba peruntungan di parit-parit milik perkebunan kelapa sawit sekitar yang menurut mereka juga terdapat ikan yang banyak, " sebutnya.
Disamping itu, panorama bentang alam pertemuan sungai dengan Samudera Indonesia, menjadi ikon tersendiri dalam menikmati liburan sambil memancing di Muaro Binguang.
Senada, dituturkan salah seorang pengunjung lainnya, Fitri Handayani, menurutnya kawasan Muaro Binguang cukup memberikan sensasi berbeda dengan kawasan pesisir lainnya.
"Pemandangan alam yang indah, keberadaan buaya muara sungai yang memacu adrenalin hingga keseruan memancing sambil menunggu matahari terbenam adalah hal berbeda yang hanya mungkin didapatkan di Muaro Binguang, " ulasnya.
Nah gaes.. Tunggu apalagi?? Angkat pancing mu dan mari jelajahi spot memancing yang disebut-sebut sebagai salah satu kawasan pesisir terindah di Kabupaten Pasaman Barat.
Hanya menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari ruas jalan nasional Padang- Simpang Empat, semua sensasi liburan berbeda akan menjadi pengalaman baru anda.
Baca juga Google News kami, klik disini Marawatalk Dotcom(***)