MARAWATALK- Setelah melahirkan, banyak ibu menyusui (Busui) mengalami tantangan dalam produksi ASI mereka. Menyusui merupakan proses alami penting untuk memberikan nutrisi optimal bagi bayi baru lahir.
Namun, terkadang Busui mengalami tantangan dalam produksi ASI. Berbagai faktor dapat mempengaruhi produksi ASI, dan memahaminya adalah langkah penting dalam menangani masalah ini.
Penyebab kurangnya produksi ASI
Berikut beberapa penyebab umum kurangnya produksi ASI pada Busui
Baca Juga: HERBAL Daun Jambu Biji Sering Diabaikan, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
- Kekurangan Stimulation
Produksi ASI bergantung pada stimulasi yang cukup dari bayi saat menyusui. Jika bayi tidak menyusu dengan cukup sering atau efektif, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya stimulasi dan akhirnya mengurangi produksi ASI.
- Stres dan Kecemasan
Kondisi stres dan kecemasan dapat mengganggu produksi ASI. Hormon stres seperti kortisol dapat menghambat pelepasan hormon prolaktin yang penting untuk produksi ASI.
- Kesehatan Busui
Kesehatan ibu menyusui juga memainkan peran penting dalam produksi ASI. Kondisi kesehatan yang buruk, seperti dehidrasi, kekurangan gizi, atau penyakit tertentu, dapat mengganggu produksi ASI.
- Cara Menyusui Tidak Benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengurangi efisiensi pengosongan payudara dan akhirnya mengurangi produksi ASI. Posisi menyusui yang salah atau masalah dengan latch bayi dapat menjadi faktor penyebabnya.
- Obat-obatan atau Suplemen
Beberapa obat-obatan, termasuk kontrasepsi hormonal atau antihistamin, dapat memengaruhi produksi ASI. Begitu pula dengan penggunaan suplemen tertentu yang tidak disetujui oleh dokter.
- Kehamilan Kembali
Kehamilan kembali dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengurangi produksi ASI pada beberapa ibu menyusui.