Bantu Sanitasi, Legislator Athari Gauti Ardi Diapresiasi Masyarakat

5 Juni 2023, 11:05 WIB
Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah, A.Md bersama Bhabinkantibmas dan perangkat RT saat gotong royong di rumah warga /Ned/

MARAWATALK - Kepedulian Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah terhadap masyarakat di kota berjuluk Serambik Mekah tidak sekedar isapan jempol belaka.

Tidak hanya dengan kebijakan, Mardiansyah bersama masyarakat langsung turun tangan membantu memperbaiki rumah warga yang mendapatkan program Sanitasi.

Program Sanitasi yang Berbasis Masyarakat Pengelolaan Air Limbah Domestik (SBM PALD) itu bersumber dari pokok pikiran (Pokir) dari Anggota Komisi V DPR-RI Athari Gauti Ardi.

Saat kedatangan Mardiansyah dan rombongan, Nurbaini (72) warga yang dibantu merasa bahagia.

Ia tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya lantaran kali ini dapat perhatian dari pemerintah pusat.

Rumah sederhana yang ditempatinya berpuluh tahun lalu, bakal dibuatkan septic tank dan MCK (mandi, cuci, kakus).

Sekian lama menempati rumah kayu itu, Nurbaini bersama dua anaknya, Deny Febria (37) dan Dedy Martin (35), terpaksa melepas hajat dengan cara sederhana.

Perairan terbuka selebar satu meter yang persis berada di samping rumah, menjadi tempat pembuangan mereka, lantaran tak punya MCK dan septic tank.

Limbah itu, mengalir terus mengikuti aliran parit, tentu mencemari air dan jelas tak menyehatkan. Nurbaini menyadari itu, tapi apa daya warga kurang mampu ini.

Ekonomi keluarga yang pas-pasan jelas menyulitkan baginya untuk sekadar punya MCK yang layak dan septic tank penampung limbah air besar dan air kecil itu.

Untuk mandi, ia dan anak-anaknya mengandalkan sumber mata air yang berada di seberang perairan terbuka itu. Jaraknya 20 meter dari rumahnya.

Bilik mandi nya hanya ditutupi terpal bekas spanduk di sekelilingnya. Hanya sekedar untuk mengamankan dari pandangan mata orang lain.

Walau dengan letak rumah yang jauh dari pemukiman, mustahil orang lain akan tahu letak kamar mandi tersembunyi ini.

Tumbuhan sekitar turut menyamarkan keberadaannya. Rumah Nurbaini berada di lembah. Persis di belakang bangunan Sekolah Luar Biasa Insan Mandiri di Kelurahan Tanah Pak Lambik.

Ia terpisah jauh dari pemukiman penduduk lainnya. Untuk ke situ, harus meniti puluhan anak tangga yang curam. Lalu melintas di atas jembatan kecil yang membelah perairan terbuka tersebut.

Rumahnya dikelilingi pepohonan besar dan kecil. Persis seperti pondok di tengah hutan. Bagi yang tak pernah ke situ, mereka takkan menyangka disana ada kehidupan satu keluarga kecil.

Di lokasi itu, pada Sabtu (3/6) dilaksanakan gotong royong bersama tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua DPRD Padang Panjang. Turut hadir Ketua RT, Bhabinkamtibmas dan warga lainnya.

Bantuan yang diterima Nurbaini ini, merupakan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang digarap Direktorat Cipta Karya.

Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah menerangkan ada dua kelurahan menerima SBM PALD dengan nilai Rp350 juta.

“Ada dua kelurahan yang mendapat bantuan yakni Kelurahan Tanah Pak Lambik dan Koto Kacik,” terangnya, Minggu (4/5/2023).

Selain bantuan SBM PALD untuk dua kelurahan tersebut, ada bantuan jenis lain yang didapati oleh Kelurahan Bukit Surungan yakni program TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle) dengan dana Rp500 juta.

Ia mengungkapkan kegiatan dari Kementrian PUPR itu diarahkan oleh anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi di tiga lokasi itu.

SBM PALD ini, akan dinikmati 35 kepala keluarga di Kelurahan Tanah Pak Lambik dan 44 kepala keluarga di Kelurahan Koto Katik.

Salah satunya Nurbaini dan anak-anaknya. Mereka takkan lagi mengalirkan limbah domestiknya sembarangan.

Makanya, wajah Nurbaini semringah. ”Alhamdulillah. Senang rasanya dapat perhatian dari pemerintah,” ucapnya singkat, padat dan bermakna. ***

Editor: Irfansyah Pasaribu

Tags

Terkini

Terpopuler