MARAWATALK - Dibalik gemerlapnya wisata modern Thailand, terdapat sebuah desa unik yang menyimpan sejarah dan budaya menarik. Terletak di Provinsi Phang Nga, Koh Panyee atau Ko Panyi adalah desa terapung yang dihuni oleh mayoritas keturunan Jawa Muslim.
Berdasarkan catatan sejarah, Desa Koh Panyee didirikan sekitar 200 tahun lalu oleh tiga keluarga nelayan Jawa, Koh Panyee telah berkembang menjadi desa yang ramai dengan lebih dari 400 Kepala Keluarga dengan total 1.600 jiwa penduduk.
Desa ini dibangun di atas rakit-rakit kayu yang terapung di atas laut, sehingga mendapat julukan "Kampung Muslim Terapung".
Keunikan Koh Panyee terletak pada perpaduan budaya Jawa dan Thailand. Penduduknya memeluk agama Islam dan masih kental dengan tradisi leluhur Jawa, seperti bahasa, kuliner, dan adat istiadat. Kehidupan di Koh Panyee sangatlah sederhana, dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dan pengrajin.
Baca Juga: 10 Kerajinan Tradisional Indonesia yang belum diketahui Dunia: Warisan Budaya Unik Mempesona
Lahir dari Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Jawa, Ini Daya Tarik Koh Panyee
![Ilustrasi nelayan sedang memancing di laut](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/01/09/59680589.jpg)
Baca Juga: MINANGKABAU 10 Tarian asal Sumatera Barat Warisan Budaya Ranah Minang
Berkembang sebagai salah satu destinasi unggulan di Thailand, Koh Panyee menawarkan berbagai daya tarik bagi wisatawan, diantaranya sebagai berikut: