Rumah Warga Korban Gempa di Pasbar Kembali Rubuh Dihantam Angin Kencang

- 5 Juni 2023, 19:51 WIB
Warga korban gempa 6,2 SR di Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Ali Umar (48) saat menyaksikan puing-puing rumahnya yang belum selesai direnovasi namun namun kembali rubuh dihantam angin kencang pada Senin (05/06) sore sekitar pukul 17.03 WIB.
Warga korban gempa 6,2 SR di Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Ali Umar (48) saat menyaksikan puing-puing rumahnya yang belum selesai direnovasi namun namun kembali rubuh dihantam angin kencang pada Senin (05/06) sore sekitar pukul 17.03 WIB. /Marawatalk/ist/

 

MARAWATALK--Satu unit rumah warga korban gempa di kampung Lubuk Panjang Jorong Kampung Alang Nagari Kajai, Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali rubuh dihantam angin kencang akibat cuaca buruk yang melanda daerah itu, Senin (05/06) sore.

Penelusuran wartawan, rumah tersebut diketahui atas nama Ali Umar (48), salah seorang warga korban gempa 6,2 SR pada Februari 2022 silam dan saat ini ia beserta anggota keluarganya sebanyak tujuh orang terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya.

"Rumah tersebut sempat dibangun kembali seadanya pasca gempa namun belum selesai, sekarang kami kembali mengungsi, " ungkap Ali Umar, sebagaimana diceritakan salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, Februl Hamdika.

Menurutnya, dalam peristiwa itu tidak terdapat korban luka karena seluruh anggota keluarga sudah buru-buru meninggalkan rumah saat angin kencang datang.

Ditanyakan tentang kebutuhan mendesak bagi keluarga terdampak, ia menyebutkan family kit dan selimut masih dibutuhkan.

"Dikhawatirkan beberapa perlengkapan keluarga belum bisa dipakai karena basah akibat cuaca buruk masih berlanjut hingga malam ini, " sebutnya.

Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Pasaman Barat, H Risnawanto SE, dalam beberapa kesempatan mengimbau masyarakat daerah itu untuk tetap siaga menyikapi situasi ekstrem yang kerap melanda daerah itu sejak beberapa waktu terakhir.

"Sebelumnya kami juga sudah mendapatkan laporan tentang adanya 12 unit rumah warga di Batang Saman terendam banjir akibat akibat luapan debit air sungai yang yang berada cukup dekat dengan permukiman, " ungkapnya.

Melihat kondisi itu, sikap Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah kunci utama dalam mengurangi dampak risiko dan kerugian bagi kawasan yang terdampak.(***)

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x