Network
MARAWATALK - Guna menggiatkan kegiatan literasi dan sastra, komunitas literasi se Kota Padang Panjang menggelar Diskusi Buku Puisi Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) II-2022.
Diskusi buku puisi tersebut berjudul ‘Kabut, Hujan dan Segala yang Dikenang’. Kegiatan itu dilaksanakan di Nona Kitchen, Sabtu (3/6/2023).
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdako Padang Panjang, Nofiyanti menyampaikan dukungan secara penuh kegiatan positif di daerah itu, apalagi kegiatan diskusi buku maupun literasi.
“Dengan adanya kegiatan TPAT II tahun lalu, kedepannya bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan,” sebut Nofiyanti.
Menurutnya, berkelanjutan yang dimaksud, dengan membawa sastrawan dari dalam maupun luar negeri. Hal ini dipastikan bisa meningkatkan perekonomian Padang Panjang.
“Dengan banyaknya komunitas yang terlibat, tentu akan memperbanyak penyair-penyair yang berasal dari kota itu, sehingga bisa menghidupkan kembali kejayaan masa lalu,” katanya.
Sementara Ketua Pelaksana TPAT II 2022, Ubai Dillah Al Anshori menjelaskan, kegiatan tersebut salah satu upaya untuk menindaklanjuti secara berkala kegiatan literasi dan sastra.
Tujuannya, untuk membentuk ekosistem kreativitas dan peradaban berpikir dikemudian hari.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan. Bila memungkinkan, bagaimana caranya agar sekolah dan perguruan tinggi dapat ikut serta dalam arus pemikiran yang positif ini,” harapnya.
