Peduli Nelayan, Mahyeldi Serahkan 1.100 Kartu BPJS Ketenagakerjaan di Pasaman Barat

2 Juni 2023, 16:09 WIB
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansarullah menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi di Air Bangis /Afrilla Inzhagi Alfit/

MARAWATALK - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1.100 kepada nelayan di Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.

Kartu BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan program dari Dinas Perikanan Pemprov Sumbar dengan premi selama satu tahun. Selain itu juga diserahkan beberapa item bantuan perikanan.

Mahyeldi mengatakan keselamatan nelayan harus menjadi perhatian semua pihak, salah satunya dengan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.

“Nelayan mencari ikan untuk masyarakat yang di darat. Maka resiko menjadi nelayan cukup tinggi, rintangan dan tantangan akan banyak dihadapi dilautan,” katanya, Jumat (2/6/2023) di Air Bangis.

Ia menerangkan laporan yang masuk dari Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi ada sebanyak 12.360 orang nelayan di Pasaman Barat.

Sedangkan yang bisa diakomodir sementara oleh Pemprov Sumbar sebanyak 1.100 orang nelayan yakni di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Ungkap dia, dari 7 kabupaten kota di Sumbar yang memiliki nelayan. Nelayan Air Bangis yang menjadi perhatian serius oleh pihaknya.

“Dari yang sudah kita akomodir, diharapkan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bisa mengakomodir sisanya,” harap Mahyeldi.

Disamping itu pihaknya menilai nelayan Air Bangis memiliki potensi yang bagus seperti ikan tenggiri yang dihasilkan langsung di ekspor keluar negeri.

“Pasaman Barat mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov Sumbar. Karena ada sekitar Rp20 miliar bantuan dikucurkan untuk bumi mekar tuah basamo ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menyambut dengan suka cita bantuan yang telah diberikan oleh Pemprov Sumbar untuk warga nya.

Kata dia, banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Pekerjaan nelayan yang beresiko tinggi tentu suata hal sangat penting diberikan perlindungan terhadap nelayan.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Saat ini dengan kondisi APBD terbatas, tentu kita sangat mengharapkan bantuan untuk pembangunan di Pasaman Barat,” katanya.

Menurutnya Pasaman Barat memiliki potensi perikanan yang sangat besar khususnya di perairan Air Bangis.

“Ini tentunya perlu dikelola dengan baik agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu ia berharap agar dilakukanya pengerukan di area muara sungai karena terjadi pendangkalan muara yakni di muara air bangis.

Area ini menjadi area keluar masuk nya kapal nelayan. Untuk itu meminta agar Pemprov Sumbar membantu mengalokasikan anggaran pengerukan di muara Air Bangis.

Ditempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto mengatakan pihaknya hadir untuk melindungi nelayan dari resiko kecelakaan kerja atau resiko lainnya.

“Dengan ada nya resiko kerja nelayan, maka terganggu mata pencarian mereka dan membuat kebutuhan keluarganya tidak terpenuhi,” katanya.

Menurutnya resiko kerja kapan saja bisa terjadi, untuk itu BPJS ketenagakerjaan hadir memberikan solusi kepada nelayan.

“Nelayan ini memiliki resiko kerja yang tinggi. Mulai dari berangkat mencari ikan di laut, hingga balik ke rumah,” jelasnya.

Ia menerangkan asuransi BPJS ketenagakerjaan yang akan diterima oleh peserta nantinya beragam. Mulai dari asuransi kematian, asuransi kecelakaan kerja hingga asuransi pendidikan anak.

Besaran angka rupiah itu pun beragam, mulai dari ratusan juta hingga Rp42 juta untuk kecelakaan kerja tidak di laut. Itu dengan peserta besaran premi Rp16.800.

Pihaknya berharap seluruh nelayan Pasaman Barat ikut menjadi asuransi BPJS Ketagakerjaan.

“Manfaat akan dirasakan oleh keluarga jika peserta mengalami kecelakaan kerja. Walaupun sebenarnya tidak ada yang mau musibah terjadi,” terangnya. ***

[Afrilla Inzhagi Alfit]

Editor: Irfansyah Pasaribu

Tags

Terkini

Terpopuler